KATASUMBAR – Sebulan pasca banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Agam, lahan pertanian masih lumpuh total.
Pantauan Sabtu 4 Mei 2024, lahan persawahan di Bukik Batabuah masih tertimbun material bekas longsor.
Para petani tak bisa menggarap pertanian karena tumpukan material yang menutupi persawahan mereka.
Material pasca banjir terutama membawa pasir hitam dengan jumlah yang sangat besar. Sawah-sawah tersebut tertutup sepenuhnya.
“Tidak bisa digali pakai cangkul karena pasirnya sudah memadat atau membatu,” ungkap Sutan Basa (65), salah seorang petani di lokasi.
Sutan Basa mengatakan dia juga tidak tahu solusi untuk merehabilitasi lahan pertanian ini dan berharap pemerintah turun mengatasinya.
Banjir lahar ini terjadi pada Jum’at 5 April 2024 silam. Selain arus sungai yang besar, tersumbatnya jembatan dekat Simpang Bukik memicu bencana.
Air kemudian mengalir melewati jembatan dan berbelok menghantam pemukiman serta lahan pertanian.
Data dari instansi terkait menyebut sedikitnya 20 hektar lahan pertanian rusak akibat kejadian ini.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.