KATASUMBAR – Rendang adalah masakan khas Sumatera Barat. Makanan berbahan dasar daging itu disebut sebagai yang terlezat di dunia.
Paduan aneka bumbu yang diolah seakan melengkapi rasa daging yang menjadi komposisi Rendang.
Namun kini, Rendang tidak hanya identik dengan daging. Banyak bahan lain yang dikreasikan jadi Rendang.
Kreasi ini dilakukan dengan berbagai alasan. Namun terlepas dari itu, penggunaan bahan selain daging tidak mengurangi kelezatan Rendang.
Tapi bagaimana jadinya jika Rendang diolah dengan bahan yang terbilang aneh. Salah satunya Belalang.
Penggunaan Belalang sebagai bahan dasar Rendang ternyata cukup populer.
Varian Rendang satu ini dipopulerkan oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Rendang Belalang ini berasal dari Nagari Sisawah, Kec. Sumpur Kudus, Kab. Sijunjung.
Masyarakat Sisawah biasanya ramai-ramai menangkap Belalang setelah panen selesai.
Namun menurut mereka, tidak semua Belalang bisa dijadikan bahan konsumsi, salah satunya belalang kunyit yang ketika dimakan rasanya pahit.
Sebelum diolah menjadi rendang, belalang yang telah ditangkap disangrai terlebih dulu untuk menghilangkan baunya, kemudian dibersihkan.
Bagian kaki dan sayap belalang dibuang, hingga tersisa bagian badannya saja.
Setelah Belalang siap untuk dimasak, mari siapkan bumbu-bumbu rendang, dan langsung rebus santan.
Setelah santan mendidih masukkan bumbu-bumbu tadi hingga santan agak mengental, barulah Belalang-Belalang tadi dimasukkan ke dalam wajan.
Aduk terus hingga santan mengering dan berwarna gelap, biasanya memakan waktu hingga dua jam.
Rasa Rendang Belalang
Rendang Belalang ternyata memiliki rasa yang cukup unik. Jika biasanya Rendang identik dengan pedas, maka varian satu ini cukup beda.
Rasanya gurih ketika digigit. Apalagi ketika bumbu rendangnya sampai dilidah, pasti kelezatannya bertambah.
Jika Anda penyuka Udang, maka makan Rendang Belalang dagingnya ketika digigit hampir mirip seperti saat kita makan Udang.
Ingin makan Rendang Belalang tapi repot memasaknya? Ketika berkunjung ke Sijunjung, kamu bisa membelinya di pasar kuliner, Muaro Sijunjung.
Biasanya sudah dibungkus dengan plastik dan dijual tidak lebih dari 10 ribu Rupiah per bungkusnya.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.