KATASUMBAR – Orkes Gumarang bisa jadi adalah band asal tanah Minangkabau pertama yang hiasi di kancah musik nasional.
Lahir pada tahun 1953 di Jakarta, Orkes Gumarang ini dibentuk oleh pemuda-pemuda asal Sumatera Barat.
Para pendirinya ada 10 orang, beberapa di antaranya adalah Awaluddin Djamin, Anwar Anif, Alidir, Julius Bahri Noer dan lainnya.
Ya, Awaluddin Djamin adalah sosok Kapolri pertama yang berasal dari Minangkabau.
Nama Gumarang sendiri diambil dari nama Kuda dalam Kaba Cindua Mato, sebuah legenda dalam budaya Minangkabau.
Lahir di sebuah rumah yang dihuni oleh mahasiswa Universitas Indonesia di Menteng, Orkes Gumarang mendapatkan panggungnya di era 50′ dan 60′ an.
Pada masa itu, Orkes Gumarang membawakan lagu-lagu bernuansa mambo, musik Latin dan musik Minang sendiri.
Hasilnya, adukan nada 10 pemuda Minang ini tidak hanya digemari orang Minang saja, tapi masyarakat lainnya di Indonesia.
Langgam.id menulis sosok pemimpin pertama band ini adalah Anwar Anif.
Di tangan Anwar, Orkes Gumarang berhasil tampil di RRI, yang kemudian pada tahun 1954 berhasil mereka lagu-lagu mereka.
Perekaman pun dilakukan di perusahaan rekaman negara, Lokananta.
Hal ini diketahui dari buku ‘Memori Orkes Gumarang’ karya Syaiful Nawas yang juga dikutip oleh Langgam.
Adapun lagu-lagu pertama mereka saat itu adalah Kaparinyo, Simpang Ampek, batjarai Kasih, Jo Rang Mudo, Titian Nan Lapuak, dan Gadih Minang.
Puncak Kejayaan
Puncak kejayaan Orkes Gumarang ini saat band dipimpin oleh musisi Asbon Madjid.
Asbon adalah pemimpin ketiga dari banda ini setelah Anwar digantikan oleh Alidir.
Sayangnya, ketenaran Orkes Gumarang harus dihiasi oleh keluarnya anggota band mereka.
Julius Bahri saat itu mundur karena ditugaskan ke luar negri oleh tentara republik Indonesia terkait situasi politik luar negri saat itu.
Di bawah kepemimpinan Asbon dan diperkuat bintang cantiknya, Nurseha, Orkes Gumarang mulai dikenal masyarakat luas.
Ketenaran Gumarang tidak hanya di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia.
Keberhasilan sampai pada ketima ereka ikut dalam New York World Fair pada Februari 1964.
Kesempatan itu juga digunakan untum berkeliling Amerika Serikat selama 11 bulan, lalu meneruskan perjalanan mereka ke Eropa.
Pada tahun 1970 mereka juga mengikuti misi kesenian di Pekan Raya EXPO 1970 di Osaka, Jepang.
Kiprah Orkes Gumarang kemudian menghilang seiring wafatnya Asbon Madjid pada tahun 1980 di Jakarta.
Para personelnya kemudian tercerai-berai setelah kematian sang nakhoda.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.