KATASUMBAR – Irwan Prayitno masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
Namanya mengapung dalam Musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama 4 nama lainnya.
Irwan dan 4 tokoh lainnya tersebut dinilai cocok dengan kriteria yang diinginkan PKS untuk Cawapres.
Hal ini seiring dengan rencana koalisi yang bakal dibentuk NasDem yang mengusung Anies, bersama Demokrat dan PKS.
Kendati masuk bursa, nama Irwan Prayitno belum tentu bakal disetujui oleh barisan rencana koalisi.
Pasalnya, penentuan sosok Cawapres ini membutuhkan diskusi dan kesepakatan tim kecil yang terdiri dari tiga partai tersebut.
Irwan Prayitno sendiri sejatinya bukan pertama kali masuk bursa Cawapres. Pada awal tahun 2022 silam, namanya juga santer.
Namun Irwan menegaskan bahwa dirinya belum mau untuk jadi orang nomor dua di Indonesia.
Meski demikian, sepak terjang Irwan Prayitno tetap menarik untuk diulas.
Katasumbar pun mengutip dari berbagai sumber terkait pencapaian Irwan Prayitno selama 10 tahun memimpin Sumatera Barat.
Apa saja pencapaiannya? Berikut ulasannya:
Sepak Terjang Irwan Prayitno
Irwan Prayitno adalah sosok yang malang melintang di dunia politik. Ia memulai karir sebagai anggota legislatif DPR RI pada tahun 1999.
Ia menduduki kursi panas DPR RI selama 3 periode, sejak dari tahun 1999 hingga 2010.
Kenyang mengikuti dinamika dewan di Senayan, Irwan kemudian mencoba peruntungan menjadi Gubernur Sumatera Barat.
Sejatinya, Irwan terjun jadi Calon Gubernur sudah dari tahun 2005. Kala itu ia maju didampingi Ikasuma Hamid dengan dukungan parlemen dari PKS dan Partai Bintang Reformasi.
BACA BERITA TENTANG IRWAN PRAYITNO LAINNYA DISINI
Kala itu ia bersaing dengan Jeffrie Geovanie dan Gamawan Fauzi dan kalah, Jadilah saat itu Gamawan Fauzi menjabat Gubernur.
Pada pemilihan tahun 2010, ia kembali mencoba peruntungan. Kendati dibalut konflik di internal PKS, Irwan akhirnya menang dan menjadi gubernur Sumbar 2 periode.
Pada periode pertama 2010-2015, Irwan memimpin Sumbar bersama almarhum Muslim Kasim.
Kemudian di periode kedua 2015-2020, ia menjabat gubernur didampingi almarhum Nasrul Abit sebagai wakil.
Capaian Selama Gubernur
Selama menjabat Gubernur, Irwan terkenal sebagai sosok pemimpin yang kontroversial.
Ia kerap menjadi sasaran kritik atas kebijakan yang diambil, serta sejumlah masalah hukum.
Namun, ia juga dinilai sebagai pemimpin yang membuat banyak perubahan di Sumatera Barat, tepatnya pasca Gempa 30 September 2009.
Saat dilantik jadi Gubernur, Irwan langsung dihadapkan dengan tugas berat, yakni pemulihan Sumbar pasca gempa bumi.
Kala itu, banyak infratruktur yang rusak, ekonomi juga belum pulih. Hal demikian membuat Irwan harus putar otak.
Pelan-pelan perbaikan infrastruktur tersebut digarap. Salah satu yang ikonik adalah pembangunan Masjid Raya Sumbar.
Selain itu, ia juga menjadi penggagas pembangunan Stadion Utama Sumbar dan Gedung Budaya Sumbar.
Termasuk juga pembangunan seluruh gedung perkantoran Pemprov Sumbar yang runtuh akibat gempa 2009.
Kemudian juga sejumlah jalan dan jembatan serta irigasi-irigasi yang baru di daerah-daerah.
Namun begitu, meski banyak mendulang penghargaan, sosok yang akrab dengan investasi asing itu juga sering mendapatkan kritik pedas.
Khususnya kala ujung masa jabatannya yang saat itu banyak dihabiskan Irwan Prayitno untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.