KATASUMBAR – Musim haji tahun 2024 akan lebih berwarna dengan adanya masakan khas Indonesia di tanah suci.

Bagi jemaah Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah Haji tahun ini, tidak perlu lagi pusing memikirkan kuliner yang akan disantap.

Sebab kini, ada Rumah Makan Padang yang baru berdiri di Madinah. Namanya Rumah Makan Padang Bu’yung.

Rumah makan ini terletak tak jauh dari Masjid Nabawi. Sehingga mudah diakses oleh jemaah haji.

Rumah Makan Padang Bu’yung berada di bagian Utara pintu masjid 35 atau di dekat pintu masuk untuk jamaah perempuan.

Disana tersedia berbagai macam menu makanan, yang bisa memanjakan lidah jemaah selama melaksanakan ibadah haji.

Menu yyang disediakan pun beragam, mulai dari masakan khas Minang sendiri, kemudian ada pula masakan khas Jawa dan Sunda.

Khusus makanan khas Minang, ada menu yang cukup unik, yakni Rendang daging Unta, yang dilengkapi dengan tunjang, kikil, aneka olahan ayam, ikan kembung bakar, dan daging cincang.

Harganya per paket mulai 25 riyal atau Rp 112.500 (SAR 1 = Rp 4.500) hingga 40 riyal (Rp 180 ribu).

Menu termurah adalah nasi telur balado seharga 25 riyal. Sedangkan rendang unta harganya SAR 40.

Pemilik Rumah Makan Padang Bu’yung, Rahmat Wildan, bumbu yang diolah di rumah makan ini didatangkan langsung dari Indonesia.

Dia mengaku, sengaja membawa bumbu dari Indonesia agar cita rasanya tidak rusak, dan bisa mengobati rindu jemaah Haji akan tanah air.

Selain itu, untuk mengolah masakan menjadi sangat otentik, Rahmat mengaku dirinya juga mendatangkan juru masak dari Padang langsung.

“Bumbu-bumbunya kami datangkan langsung dari Indonesia. Terutama rempah-rempahnya. Juru masaknya juga orang Padang,” katanya.

Rahmat sendiri bukan orang Padang. Ia justru orang Bandung. Restoran tersebut, kata Rahmat, modalnya patungan tiga orang.

Salah seorang di antaranya dari Padang. Masakah Padang dipilih sebagai menu restoran karena simpel dan bisa diterima oleh lidah semua orang.

Untuk beras, Rahmat juga tidak memilih beras Arab. Ia memilih beras dari Vietnam atau Thailand.

Lebih pulen. Selain itu, orang Indonesia tidak terlalu suka beras Arab yang biasa dipakai untuk nasi kebuli.

Saat makan siang, banyak orang Indonesia yang datang untuk makan di Bu’Yung restoran. Rata-rata adalah pekerja asal Indonesia yang bekerja di sekitar Nabawi.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.