Heboh Wali Kota Bukittinggi Kampanyekan Prabowo Saat Bagikan Insentif Guru Honor dan Pelajar

KATASUMBAR – Potongan video yang memperlihatkan aksi Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengkampanyekan Capres Prabowo Subianto viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram pada Kamis (14/12) kemarin itu terlihat, aksi yang dilakukan Erman saat membagikan insentif guru non PNS.

Hal itu diketahui dari tulisan yang berada di baliho panggung tempat Erman memimpin acara yang berlangsung pada Rabu (13/12) lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Herriman menjelaskan adapun insentif yang diserahkan adalah honor triwulan III dan IV tahun 2023.

Jumlah insentif yang diberikan untuk guru dari Juli hingga Desember 2023 itu totalnya Rp3,6 juta.

Selain itu juga diserahkan tunjangan kesejahteraan sebesar Rp1 juta yang disalurkan ke rekening masing-masing.

Namun sayangnya, saat pemberian isentif, Erman Safar mengkampanyekan Capres nomor urut 02, Prabowo.

Terlihat dalam video, terdengar Erman berkomunikasi dengan masyarakat yang hadir tersebut sambil menyebutkan nama Prabowo.

Selain menyebut nama Prabowo, Erman juga mengajak masyarakat yang hadir untuk menyerukan angka dua, yang merupakan nomor urut Prabowo sendiri.

“Prabowo..Prabowo..gitu donk.”

“Sekarang kita hitung tiga dua satu, dua..dua..dua..” kata Erman Safar dikutip dari potingan video yang beredar tersebut.

Video tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari warganet. Tidak sedikit yang menyebut bahwa aksi Erman tidak patut.

“Astaqfirirullah…….. Ya.. Allah…. apakah boleh ni seorang pejabat daerah melakukan kampanye terselibung…” demikian komentar dari akun @yuli*****.

“Baa kok madel ko bg wako ko,lah Iyo ma agiah tambahan gaji honor di bae nyo lo kampanye didlm fasilitas pemda..” sebut akun @rang_*****.

Hingga berita ini diterbitkan, sudah ada 300 lebih warganet yang berkomentar negatif atas tindakan Erman.

Sementara itu, dikutip Detak Sumbar, Sekretaris Daerah Pemko Bukittinggi, Martias Wanto belum memberikan keterangan sedikitpun tentang video yang beredar.

Sementara itu pihak Bawaslu juga sedang menyelidiki laporan dari masyarakat tersebut.(*)