KATASUMBAR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat.
Permintaan itu muncul seiring dengan naikinya kasus COVID-19, khususnya di Singapura dan India,
Hal itu diungkap Juru Bicara Kemenkes M. Syahril. Ia mengatakan hal itu untuk mencegah potensi lonjakan kasus.
Terutama kata dia, pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi COVID-19.
“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit.”
“Khusus juga apabila kita berada di keramaian dan kerumunan,” katanya.
Walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12 kasus.
Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin dari sebelumnya 10.448 kasus.
Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.
Kenaikan COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak.
Kemudian demam atau menggigil, Batuk, Sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Syahril mengatakan Sub varian itu memang banyak ditemukan di India.
Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India.
Angka Covid-19
Dimana menurut dia, saat ini di India mengalami lonjakan kasus yang tajam.
India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari kemarin dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500 kasus.
“Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus COVID-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru.”
“Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” kata Syahril.
Sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI (lokal 491, Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN 19).
Kemudian Jabar (lokal 200, PPLN 0), Jatim (lokal 147, PPLN 0), Jateng (lokal 99, PPLN 1), Banten (lokal 86, PPLN 0), DIY (lokal 41, PPLN 0).
Lalu Bali (lokal 10, PPLN 0), Sulsel (lokal 10, PPLN 0), Lampung (lokal 6, PPLN 0), Sumsel (lokal 5, PPLN 0).(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.