KATASUMBAR – Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang Firdaus meminta warganya yang kontak dengan Wakil Bupati Agam untuk segera melakukan tes swab.

Ia menyebut, hal ini dilakukan demi memutus mata rantai penularan COVID-19 menyusul positifnya Wakil Bupati yang saat ini merupakan Bakal Calon Bupati Agam tersebut.

“Kita imbau warga yang kontak terutama saat Subuh Berjamaah di Masjid Taqwa Mantuang pada 30 Agustus 2020 lalu untuk swab,” ucap Firdaus dalam keterangannya, Selasa 8 September 2020.

Warga yang merasa kontak, kata Firdaus, diharap segera melapor ke wali jorong setempat sehingga bisa dilakukan tes swab demi menjaga keselamatan semua.

“Saat kegiatan itu, jamaah cukup ramai. Ada 100-an. Kita tentu berharap semuanya baik-baik saja,” ucap salah satu wali nagari termuda di Agam itu.

Sementara, dalam rilis yang dikeluarkan situs resmi Pemkab Agam AMC, Wakil Bupati Agam menyebut ia dinyatakan positif pada Senin 7 September 2020.

“Ini perlu dijelaskan, sebelum hari ini, berdasarkan uji swab sebelumnya, pada Senin 31 Agustus lalu sudah keluar hasilnya negatif,” ujarnya seperti dikutip AMC.

Namun pada Selasa hingga Kamis, 1-3 September 2020, Trinda melakukan perjalanan ke Jakarta dan berkemungkinan terpapar pada saat melakukan perjalanan tersebut.

“Hari Selasa sampai Kamis saya harus ke Jakarta, berkemungkinan terpapar di pesawat,” katanya.

Sebelum dinyatakan terinfeksi Covid-19, Wakil Bupati Agam sempat ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam untuk menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah.

Dijelaskan, Jumat pagi 4 September ia melakukan swab. Pulang dari Jakarta ia lalu fokus melakukan persiapan pencalonan di KPU Agam.

Sebelum dinyatakan terkonfirmasi, Wakil Bupati Agam telah berusaha untuk menaati protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker setiap beraktivitas.

“Kemudian saat berbicara di publik selalu menyemprot microphone dengan handsanitizer, juga saat sesudah dan sebelum bersalaman, saya antisipasi dan jaga betul,” ucapnya.

Dalam kondisi pandemi ini, imbuhnya, siapa saja berkemungkinan terpapar virus. Upaya seperti menaati protokol kesehatan Covid-19 dapat membuat seseorang lebih waspada.

Dirinya menilai adanya dilema yang terjadi saat pemberlakuan New Normal, yakni antara penyebaran Covid-19 dan dampak perekonomian. Konsekuensinya, menaati protokol kesehatan menjadi suatu keharusan.

“Kita sudah berusaha, terkadang masih bisa terpapar juga, setidaknya kita sudah melakukan antisipasi dan waspada dari kemungkinan terpapar Covid-19,” pungkasnya.

Hatta

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.