KATASUMBAR – Anwar Ibrahim sah menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah mengalahkan Mahatir Muhammad pada Pemilu Malaysia 2022.
Hal ini merupakan pencapaian yang diraih dengan berdarah-darah. Sebab Anwar Ibrahim adalah sosok yang terkenal sebagai oposisi keras di Malaysia.
Perjalanan politiknya kerap didera berbagai hal yang menyakitkan, apalagi pernah dipernjara 3 kali.
Anwar cukup lama menanti jabatan tersebut. Setidaknya, ia menghabiskan waktu selama 24 tahun sebagai oposisi.
Dalam perjalanan politiknya, Anwar Ibrahim pernah dikhianati seniornya sendiri hingga dijebloskan penjara.
Pada pemilu Malaysia 2022, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim mendapatkan suara tertinggi.
Namun sayangnya belum meraih 112 suara mayoritas di parlemen.
Selama berhari-hari, tidak jelas siapa yang akan menjadi pemimpin Malaysia. Mahathir Mohamad kalah besar di pemilu ini.
Mantan PM Muhyiddin Yassin yang juga unggul berusaha membangun koalisi agar menjadi mayoritas.
Raja Malaysia akhirnya memutuskan bahwa Anwar Ibrahim yang menjadi perdana menteri.
Kendati dikenal sebagai ‘penjahat’ politik di negeri Jiran, ternyata Anwar Ibrahim punya kedekatan khusus dengan Sumatera Barat.
Bahkan, secara khusus Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut Anwar Ibrahim sebagai sahabat.
Keduanya pernah bertemu pada tahun 2018 lalu di Kota Padang. Kala itu Anwar Ibrahim datang berkunjung sebagai undangan.
Pada momen kunjungan Anwar Ibrahim itu, Mahyeldi masih menjabat sebagai Wali Kota Padang.
Bagi dia, pertemuan dengan Anwar sangat berkesan.
Secara spesifik, Mahyeldi bahkan berharap dengan terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri, hubungan Malaysia dengan Sumbar makin hangat.
“Mudah-mudahan ke depan hubungan baik Malaysia dan Sumbar terus terjalin,” katanya dalam keterangan resmi.
Anwar Ibrahim dan Sumbar
Sebelum jadi Perdana Menteri, Anwar Ibrahim diketahui pernah berkunjung ke Sumbar. Tepatnya pada Oktober 2018 silam.
Kala itu Anwar yang masih berstatus sebagai Anggota Parlemen Malaysia tersebut menerima gelar doktor kehormartan (Honoris Causa) dari Universitas Negeri Padang (UNP).
Selama kunjungannya ke Sumbar, Anwar mengaku dirinya sangat senang berada di bumi Minangkabau.
Bahkan ia merasa, bumi Minangkabau terasa seperti kampung halamannya sendiri.
“Sirih saya pelihara sekitar pinang, pinang terhidang awal kenduri. Baik berbudi orang Minang, terasa pulang kampung sendiri,” katanya.
Tak sampai disana, Anwar juga terharu dengan sambutan masyarakat serta pemerintah Sumbar saat itu.
Dalam sebuah pidato, ia menyebut dirinya merasa tak seperti tamu begitu sampai di Sumbar.
“Saya senang disini, karena saya diterima sebagai sahabat,” pungkasnya.(*)