KATASUMBAR – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melarang pelajar SMA-sederajat untuk melakukan study tour.
Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran dengan nomor 100.3.4.1/1366/DISDIK/KADISDIK-2024.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius itu diketahui, adapun larangan ditetapkan karena kondisi cuaca yang tidak kondusif.
Ditambah lagi dengan kondisi cuaca tersebut juga rawan terjadi bencana, seperti yang terjadi belakangan banjir bandang dan lahar dingin.
“Maka diminta kepada seluruh Kepala SMA, SMK dan SLB se-Sumbar untuk tidak melaksanakan kegiatan study tour.”
“Dan bentuk kegiatan lain yang melibatkan guru dan siswa untuk melakukan perjalanan,” katanya dalam surat yang terbit pada Senin (14/5) kemarin itu.
Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan banjir bandang bertambah menjadi 58 orang korban.
Hal itu terangkum berdasarkan data laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Dari data itu diketahui, adapun jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian.
Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.
Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.
“Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.