Petugas Polhut Sumbar Dilaporkan Meninggal Saat Patroli Kawasan HPK di Pessel

KATASUMBAR– Seorang petugas Polisi Kehutanan (Polhut) dilaporkan meninggal saat menjalankan tugas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, Rabu 22 Mei 2024 lalu.

Kapolsek Basa Ampek Balai (BAB) Tapan Iptu Aldius mengatakan, petugas Polhut yang meninggal itu bernama Haryanto (48).

Haryanto yang tercatat sebagai pegawai Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Sumatera Barat, diketahui mengalami pingsan sebelum dilaporkan meninggal.

Ia menjelaskan, kejadian itu diketahui saat Haryanto menjalankan tugas pat patroli bersama Polhut Provinsi Sumatera dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Saat menjalankan tugas, tepatnya
di Lokasi Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) di Kampung Serdang Nagari Tapan, Haryanto pisang.

“Disaat sedang melakukan patroli di kawasan HPK tersebut, sekira pukul 17.30 WIB, Haryanto anggota Polhut Sumbar mengalami pingsan di duga karena kelelahan,” terangnya.

Lanjutnya, saat diketahui pingsan, rekan korban mencoba mencari bantuan dan melarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan terhadap korban.

“Dikarenakan lokasi HPK ini susah jaringan Telekomunikasi dan juga tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Terpaksa beberapa orang rekan pergi keluar untuk mencari bantuan,” terangnya.

Lanjut Kapolsek, setelah sampai di pemukiman masyarakat, sekitar pukul 21.00 WIB, rekan tim bersama perangkat nagari (desa), Polsek BAB Tapan dan masyarakat melakukan Penjemputan atau Evakuasi terhadap Haryanto.

Personil Polsek BAB Tapan Kanit Intel Aiptu Wira Dhani dan anggota Briptu Tril Madrios bersama dengan tim BPBD dan dibantu oleh masyarakat melakukan penjemputan korban.

“Karena lokasi yang cukup jauh dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga penjemputan atau Evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 6 KM,” terang Aldius.

Kemudian, setelah sampai di lokasi sekira pukul 23.30 WIB, Haryanto masih belum sadar dan langsung dibawa keluar dari lokasi dengan menggunakan tandu.

Kurang lebih waktu yang ditempuh sekitar 2 jam hingga sampai di Puskesmas BAB Tapan. Korban Haryanto dilakukan pemeriksaan luar oleh tenaga kesehatan.

Namun, saat diperiksa Haryanto sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tubuh kaku. Keterangan dokter yang menangani, diperkirakan korban sudah meninggal sejak 3 jam setelah sampai.

“Selanjutnya jenazah Haryanto dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Padang dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas BAB Tapan,” ujarnya.