Pesan Menyentuh Wali Nagari Bukik Batabuah Kepada Kontestan Pilkada

KATASUMBAR – Wali Nagari Bukik Batabuah, Agam, Firdaus menyampaikan harapannya kepada para kontestan Pilkada, baik untuk kandidat bupati maupun gubernur.

Seperti diketahui, Nagari Bukik Batabuah menjadi daerah terdampak parah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

“Dengan segala hormat, kami sebagai pemerintah tingkat bawah dan masyarakat yang hidup di daerah terdampak bencana, khususnya di Bukik Batabuah dan wilayah lainnya, ingin menyampaikan harapan dan keprihatinan kami yang mendalam,” ungkap Firdaus, Rabu 4 September 2024.

“Pada 11 Mei 2024, bencana galodo menghantam daerah kami, menimbulkan luka yang mendalam bagi banyak keluarga. Tidak hanya itu, sejak 3 Desember, erupsi Gunung Marapi yang terus berlangsung telah memperburuk kondisi, terutama bagi petani yang kehidupannya sangat bergantung pada tanah dan hasil bumi. Hingga saat ini, kami masih menunggu uluran tangan dari pemerintah daerah, yang sayangnya belum juga datang,” sambungnya.

Dia mengatakan sangat mengharapkan calon-calon pemimpin yang terpilih nanti dapat segera melakukan tindakan nyata dalam menangani masalah ini.

“Bencana tidak bisa dianggap remeh. Kami butuh pemimpin yang tanggap, yang mampu mendengarkan dan bertindak cepat. Bukti nyata dari ketidakpedulian terhadap bencana ini dapat dilihat dari tragedi di Bukik Batabuah, karena lambatnya respon dan kurangnya perhatian,” sebut Firdaus.

Dia berharap bencana serupa tidak terulang dan ada perubahan yang signifikan dalam penanganan. Selain itu Firdaus juga berharap pemerintah daerah lebih proaktif dalam menanggulangi bencana, khususnya dalam memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada para korban, termasuk di sektor pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi.

“Pertanian adalah tulang punggung perekonomian kami, dan kami berharap ke depan pemerintah daerah dapat memberikan perhatian khusus pada sektor ini. Semoga dengan adanya pemimpin baru, kita semua dapat melihat perubahan yang nyata dan kehidupan masyarakat yang lebih aman serta sejahtera,” tulisnya.

Pantauan KATASUMBAR, saat ini sebagian besar lahan pertanian yang terdampak galodo di Bukik Batabuah, masih telantar dan petani berharap bantuan dari pemerintah.

(*)