Pemuda Sungai Pinang Kembangkan Rumput Laut Kualitas Ekspor

KATASUMBAR – Seorang pemuda warga Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, David Andespin tengah mengembangkan rumput laut yang berkualitas ekspor.

Rumput laut yang ia kembangkan adalah jenis Cottoni. Ia mengatakan Sungai Pinang menjadi tempat pengembangan rumput laut jenis ini satu-satunya di Sumatera Barat.

David menyebut, pengembangan itu dilakukan dengan menggunakan sistem keramba (Long Line), sehingga pertumbuhan rumput laut lebih berkualitas.

“Sistem keramba ini menggunakan keramba dengan sistem Long Line. Memakai bambu sebagai pengapung rumput laut lalu ditopang dengan jangkar kapal biasa agar tidak dihanyutkan gelombang,” katanya pada Katasumbar.

Ia menyebutkan, rumput laut jenis Cottoni tersebut menjadi incaran produsen bahan baku pembuatan berbagai macam produk.

“Saat ini ada permintaan dari salah satu perusahaan produsen bahan baku rumput laut. Rencananya, rumput laut disini akan dikirim ke Jepang,” sebut alumni Universitas Bung Hatta itu.

Menurut dia, rumput laut Cottoni bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Mulai dari makanan, minuman, hingga produk kecantikan. “Rata-rata rumput laut jenis ini diminati oleh Jepang dan India,” ujar dia.

Rumput laut jenis Cottoni sendiri, kata David, merupakan jenis tanaman laut yang kuat hingga bisa bertahan dengan ekosistem laut yang dinamis.

“Cottoni ini yang paling kuat, sedangkan yang lainnya kurang bisa beradaptasi dengan ekosistem laut sehingga banyak yang mati,” sebutnya.

Dengan tingginya permintaan dari negara pengolah rumput laut itu, saat ini ia ingin mengerahkan masyarakat Sungai Pinang untuk ikut mengembangkan rumput laut Cottoni ini pula.

“Ada dukungan dari pemerintahan nagari, dukungannya berupa bibit, hingga pembuatan keramba. Masyarakat terima bersih saja. Namun karena anggaran dialihkan untuk pandemi, program ini hanya bisa dilaksanakan tahun depan,” papar dia kemudian.(*)