Kisah CEO Semen Padang FC Win Bernadino, Berawal dari Menonton Atas Ajakan Teman

KATASUMBAR – Sosok Win Bernadino yang kini menjabat CEO Semen Padang FC bukanlah nama baru di kancah persepakbolaan.

Win diketahui dipercaya menjadi CEO Semen Padang FC pada akhir Mei 2022 lalu menggantikan Hasfi Rafiq.

Bekerja di PT Semen Padang, membuat Win punya kesempatan menonton laga Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim di tahun 2005. Win mengaku pertama kali menonton laga Semen Padang FC atas ajakan temannya.

Saat itu, Win yang tidak ingat Semen Padang FC melawan klub lain tersebut, namun Win ingat betul Semen Padang menang waktu itu, dan aura suporter menggugah hatinya.

Hingga ia jatuh cinta pada Semen Padang FC, karena menurut Win sebagai orang yang lahir dan besar di Lhokseumawe, sepakbola bukanlah hal yang lazim sehingga ia tidak bisa mengikuti.

Jatuh hati pada Semen Padang FC membuatnya tidak ingin melewatkan pertandingan saat Semen Padang FC bermain di Stadion Haji Agus Salim Padang. Hal itu membuat manajemen memberikan pekerjaan tambahan.

“Karena sering nonton sejak 2005, mungkin karena itu dikasih kerja tambahan oleh manajemen. Berawal dari panitia pelaksana tahun 2010-2011,” katanya di kanal YouTube Semen Padang FCID, Minggu (30/10/2022).

Win menceritakan, sebelumnya laga Semen Padang FC dikerjakan oleh EO dan kemudian ditarik oleh PT Kabau Sirah sendiri.

“Terus berlanjut saya dipercaya sebagai ketua panpelnya waktu itu. Selanjutnya ada tugas berat langsung mengadakan trofeo sekitar tahun 2010-2011 itu, antara semen Padang FC, Pelita dan PSPS,” katanya

Sukses menjadi ketua Panpel laga Trofeo Semen Padang FC itu, kemudian Semen Padang FC ditawarkan lawan timnas.

“Itu pengalaman saya pertama dan itu sukses. Sejak itulah tidak putus-putusnya mengurus semen Padang FC secara organisasi,” kata dia.

Win sepakat, butuh orang gila dalam tanda kutip untuk membuat sebuah klub itu bisa maju, kenapa kalau klubnya tidak dicintai oleh pemiliknya dan suporternya berat untuk maju,

Kalau hanya untuk mengisi liga saja bukan seperti sebuah klub sepakbola
Secara teoritis memang 11 pemain, namun ada pemain ke 12 sebagai jiwa nah itulah suporter

Sebelum menjabat menjadi CEO Semen Padang FC, ia pernah dipercaya sebagai koordinator suporter. “Itulah kenapa saya dekat dengan suporter saat ini,” ujarnya.