KATASUMBAR – Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, Megathrust Mentawai memiliki potensi gempa dengan kekuatan magnitudo 8,9. Gempa tersebut berpotensi tsunami.
Kendati demikian, Suaidi mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik dan khawatir berlebihan. Menurutnya yang perlu dipersiapkan bagaimana mitigasi bencananya.
Suaidi menyampaikan, masyarakat juga perlu mengenali pola goncangan gempa, dengan begitu masyarakat yang tidak sempat melihat handphone atau mendapatkan informasi yang jelas bisa segera melakukan evakuasi mandiri.
“Jadi yang paling penting di sini adalah masyarakat mengenali pola goncangannya atau pola gelombang,” katanya di Padang, Jumat (28/4/2023).
Ia menyebutkan, jika goncangan yang dirasakan membuat tidak bisa berdiri atau berdiri itu susah, artinya itu sudah memiliki potensi magnitudo yang sangat besar sekitar 7,5.
“Kalau kita berdiri di pantai itu memiliki potensi tsunami. Segera mencari blue line save zone atau zona selamat tsunami,” ujarnya.
Ia mencontohkan, misalkan saat gempa berada di Padang, gempanya kuat kita tidak bisa berdiri dan berayun, potensi tsunami. Misalkan magnitudo yang paling buruk itu 8,9, maka potensi tsunami yang sampai ke Padang 20 hingga 30 menit.
“Berarti kita punya golden time atau waktu untuk menyelamatkan diri ke zona selamat tsunami selama waktu itu juga,” ujarnya.
Kemudian, kalau goncangannya seperti berayun, artinya gempa itu sumbernya jauh.
Sementara, lanjutnya, jika gempanya kuat dengan goncangannya seperti vertikal itu berarti sumber gempanya dekat lebih kurang 100 kilometer.
“Artinya sangat kecil kemungkinannya terjadi tsunami namun merusak. Seperti gempa tahun 2009 lalu,” ujarnya.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.