KATASUMBAR – Bendungan Cangkiang yang berlokasi di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Agam mengalami pendangkalan parah.
Pendangkalan terjadi akibat seringnya Sungai Batang Aia Katiak yang menjadi sumber aliran bendungan, dihantam banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Teranyar, banjir lahar skala besar terjadi pada Senin 6 Mei 2024.
Banjir lahar ini mengakibatkan bendungan dipenuhi pasir hitam dan lumpur. Air sungai hanya mengalir melalui sisi kanan saja, selebihnya semua area tertutup material pasir.
Pantauan KATASUMBAR, Rabu 8 Mei 2024, terlihat juga material termasuk kayu berserakan di bendungan yang memiliki luas area cakupan mencapai 3,5 hektare ini.
“Sudah perlu dikeruk, jika tidak ditakutkan bendungan ini tak bisa menampung air dan bakal berdampak di lahan pertanian,” sebut salah seorang warga, Mangkuto.
Dia menyebut pasca banjir lahar pada 5 April lalu, sudah ada alat berat yang mengeruk bendungan.
“Namun saat ini kembali dangkal karena banjir lahar dingin terus terjadi,” ungkapnya.
Bendungan ini berjarak sekitar 10-11 kilometer dari kawah Gunung Marapi.
Sumber airnya berhulu langsung dari puncak gunung yang kemudian turun melewati Nagari Bukik Batabuah, lalu mengalir lagi ke Nagari Batu Taba.
Selain bendungan itu sendiri, kondisi tebing-tebing sungai menuju bendungan juga banyak mengalami pengikisan karena besarnya banjir.
(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.