KATASUMBAR – Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat (MPKAS) menilai angkutan logistik sudah saatnya menggunakan kereta api, pasca kecelakaan beruntun yang terjadi di kawasan Sungai Buluah, Kabupaten Agam, Sabtu (18/9) kemarin.
Sekretaris Jenderal MPKAS, Nofrin Napilus menilai, kondisi jalan raya di Sumbar menurutnya sudah tidak layak dilalui truk-truk besar, sehingga rawan kecelakaan.
“Penting memindahkan spill over dari truk-truk Tronton ke KA Logistik. Jalan raya di Sumbar itu tidak layak untuk Truk Tronton sebetulnya,” kata Nofrin pada Katasumbar.
Ia menjelaskan, tingginya volume kendaraan yang melintas di jalan yang juga dilalui oleh truk-truk besar ini membuat jalan raya semakin berbahaya.
“Apalagi kalau melebihi batas muatan yang diizinkan dan jumlah truknya sudah terlalu banyak di jalan raya Sumbar yang sempit dan berbahaya itu. Resiko terhadap kendaraan pribadi dan pejalan kaki semakin meningkat tinggi,” jelas dia.
Sebelumnya diketahui kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bukittinggi – Padang KM 6 Sungai Buluah, Sabtu 18 September 2021.
Kapolsek Banuhampu AKP M.Rosidi mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
“Ada tabrakan beruntun, total 9 kendaraan yang terlibat, 3 di antaranya adalah sepeda motor, kemudian ada bus dan mobil pribadi,” jelasnya.
Dia mengatakan, kejadian berawal saat satu truk tronton datang dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi.
“Sesampai di lokasi, truk mencoba menghindari angkot yang berputar dan banting stir ke kiri sehingga menghantam sejumlah kendaraan hingga masuk kolam,” ungkap Rosidi.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.