KATASUMBAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan banjir bandang bertambah menjadi 58 orang korban.

Hal itu terangkum berdasarkan data laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB.

Dari data itu diketahui, adapun jumlah korban hilang kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian.

Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.

Para korban dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

“Jumlah kemungkinan berubah lagi karena BNPB, beserta tim gabungan termasuk BPBD di Sumatera Barat masih melaksanakan pengkajian dan melangsungkan proses pencarian, evakuasi korban,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan.

Demi melancarkan proses pencarian korban dan perbaikan sarana prasarana, BNPB juga segera melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Operasi yang dilakukan bersama BMKG ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya banjir lahar dingin susulan, yang sempat menghantam Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Di sisi lain, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, operasi ini dilakukan mendukung proses evakuasi dan perbaikan sarana dan prasarana.

Sehingga penanganan darurat tidak terhambat oleh cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi sesuai prakiraan oleh BMKG.

“Kami tidak ingin dalam usaha pada tahap tanggap darurat ini terhambat lagi prosesnya karena adanya turun hujan dan cuaca buruk.”

“Sehingga adanya bencana susulan, maka hari ini sudah bergerak pesawat untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca,” katanya.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.