KATASUMBAR – Kasus positif Covid-19 di Sumbar meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Paparan virus ini tidak lagi menyasar masyarakat biasa, namun sudah menular hingga ke tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan menjadi kelompok profesi yang paling rentan tertular virus, seperti kasus dua hari yang lalu dimana 10 tenaga kesehatan di Pasaman Barat tertular virus yang diduga berasal dari pasien.
Kendati begitu, tenaga kesehatan juga sekaligus menjadi benteng pertahanan terakhir dalam penanganan pasien Covid-19. Lantas jika tenaga kesehatan sudah ikut terpapar Covid-19 meski sudah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai, akankah langkah percepatan penanganan Covid-19 di Sumbar berjalan mundur?
Berikut kami rilis pernyataan seorang dokter spesial Jantung di Kota Padang yang dirangkum dalam sebuah surat terbuka kemudian ditujukan untuk Pemerintah Provinsi, masyarakat serta stakeholder terkait:
“Benteng terakhir hampir kolaps, kita hampir kalah”
Dari: dr. M. Fadil SpJp
Saat ini tenaga kesehatan, baik itu dokter spesialis, dokter residen dan perawat di RSUP dr. M. Djamil dan di beberapa RS lain di kota Padang sudah mulai tumbang, beberapa diantaranya sudah terkonfirmasi positif ada yang dengan gejala ada yang tanpa gejala.
Bila saya perhatikan, hal ini dikarenakan prilaku masyarakat yang abai, tidak patuh dengan protokol kesehatan, masih takut tapi sebatas untuk berghibah dan mencaci saja, sering menakuti dengan data seperti hobi membagikan data pribadi orang lain tapi prilaku yg diterapkan bertolak belakang dengan protokol seharusnya, masih enggan untuk diperiksa padahal ada kontak dan yang lebih parahnya, sudah tahu ada gejala dan kontak erat tapi mendiamkan saja.
Bila ini dibiarkan, bukan tidak mungkin Padang akan berubah menjadi seperti Surabaya. Mohon agar Pak Gubernur melakukan antisipasi yang kongkret seperti pemberlakuan ulang PSBB, tutup semua gerai makanan yang bersifat dine in atau makan di tempat, tracing dan testing ditingkatkan, dan stop menyebar data pribadi.
Bila memang ada orang yang dirasa kurang amanah, keluarkan saja dari WAG yg mampu mengakses data pribadi tersebut. Beri dukungan penuh berupa APD lengkap kepada RS rujukan covid, edukasi yang masif kepada masyarakat, support dr. Andani dan tim secara moral dan materil, karena mreka bekerja sampai subuh untuk melakukan pemeriksaan, apabila diperlukan tambahan SDM, reagen dan peralatan, mari kita carikan solusinya.
Status Bagian Jantung di RSUP dr. M. Djamil saat ini sudah Merah, darurat. Bila ini dibiarkan maka pasien yg serangan jantung pun takkan bisa tertolong lagi.
Mohon agar surat terbuka saya ini bisa membangkitkan tingkat kewaspadaan Bapak dan Ibu semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hormat saya,
dr. M. Fadil SpJP
(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.