Dinilai Jenius, Bocah Ajaib Ini Diambil Jadi Anak Angkat Wagub Sumbar

KATASUMBAR – Kevin Ramadan Malik (6), siswa TK Barunawati, Rawang-Padang mendapat kehormatan setelah diangkat menjadi anak angkat Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy.

Audy menganggap Kevin adalah anak ajaib. Betapa tidak, di usia yang masih sangat dini, dia sudah mampu menguasai dan mempelajari bahasa mancanegara.

Dilansir dari sumbarprov.go.id, Sabtu 19 November 2022, Audy sangat takjub akan kemampuan yang dimiliki Kevin.

Saat bertemu dengan Audy, Kevin sama sekali tak canggung. Bahkan, mereka berdiskusi dengan bahasa inggris.

“Sepertinya Kevin lahir di London nih,” celetuk Wagub Audy memuji kehalusan akses inggris Kevin.

Bakat luar biasa yang dimiliki Kevin membuat Wagub mengatakan, hal seperti ini sangat jarang dijumpai. Kemampuannya, melebihi anak seusianya.

“Saya jadikan Kevin anak angkat saya dan bea siswa untuknya. Insya Allah, bakat besar yang dimilikinya akan kita jaga dan kembangkan,” ungkap Audy.

Kevin merupakan putra dari Roni Irawan dan Christien Natalia Gunawan. Sang ayah, Roni mengatakan, anaknya sudah mulai mempelajari bahasa asing dan membaca sejak usia dua tahun. Dia sangat tertarik dengan angka dan aksara.

“Kami sebagai orang tua hanya mengajarkannya berbicara bahasa Indonesia, sebagaimana orang-orang tua lain mengajarkan anak mereka bicara. Akan tetapi, anak kami sangat aktif dan sibuk menyusun dan memainkan mainan huruf dan angka-angka,” terang Roni.

Kevin sangat aktif. Orang tuanya sempat khawatir jika sang anak menderita autis. Akan tetapi, setelah menjalani berbagai terapi dan konsultasi, disimpulkan Kevin termasuk anak Fifted atau lebih dikenal dengan sebutan jenius.

Kejeniusan Kevin Diakui Pihak Sekolah

Kepsek TK Barunawati Rawang Padang Selatan tempat Kevin Sekolah saat ini, Helena mengatakan, Kevin terbilang anak yang istimewa, dikarenakan tingkat kemampuannya di atas rata-rata teman seusianya.

Kevin, kata Helena, memiliki kemampuan penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa inggris sangat fasih, baik pengucapan maupun penulisan.

“Kevin Sudah pandai membaca dan menuliskan bahasa Indonesia dan bahasa inggris dengan lancar. Bahkan, karena lancarnya berbahasa Inggris, kami juga termotivasi untuk juga mempelajarinya dengan baik,” ujar Helena.

Helena menambahkan, saat ini sekolah lebih memfokuskan Kevin dalam belajar berinteraksi, berkomunikasi dengan lingkungan sekolah dan teman-temannya.

Tentunya tidak hanya cerdas dalam penguasaan bahasa Indonesia dan Inggris, Kevin saat ini secara otodidak menggunakan smart phone juga mempelajari dan menguasai bahasa seperti Rusia,Arab dan bahasa lainnya yang juga sudah dalam kategori baik.

(*)