KATASUMBAR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca Sumbar hingga sepekan masih didominasi hujan.
Tingginya intensitas hujan akan berdampak pada aktifitas vulkanik Gunung Marapi, yang menjadi penyebab terjadinya banjir lahar dingin.
Banjir lahar dingin yang disertai banjir bandang ini merupakan bencana yang menghantam tiga kawasan, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Tingginya intensitas hujan di Sumbar itu, sejatinya telah terdeteksi oleh BMKG sejak 6 Mei 2024 lalu.
Intensitas hujan terpantau dari adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan peringatan dini.
“Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, tingginya curah hujan berpengaruh pada adanya potensi bencana banjir lahar dingin susulan.
Karena khusus banjir lahar dingin, Dwikorita menjelaskan, material lahar tersebut berasal dari material erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu.
Material erupsi tersebut masih mengendap di lereng bagian atas gunung, kemudian hanyut terbawa air hujan ke arah hilir.
Apalagi, berdasarkan analisa BMKG, lanjutnya, hingga tanggal 13 Mei 2024 berpotensi terjadinya hujan dengan intesitas sedang hingga lebat.
Sedangkan, pada tanggal 14 Mei diperkirakan ada penurunan intensitas hujan menjadi ringan.
Lalu pada tanggal 15-17 Mei 2024 diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan lagi hingga tanggal 22 Mei 2024.
“Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan.”
“Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor,” jelasnya.
Dengan begitu Dwikorita pun merekomendasikan untuk dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumbar.
Menurutnya, TMC dengan cara menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.