KATASUMBAR – Ahli Geofisika Universitas Andalas Badrul Mustafa menilai, ada dua kemungkinan terkait fenomena kuburan yang tiba-tiba meninggi di Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman.
“Jadi ada setidaknya dua kemungkinan, pertama itu rekayasa. Kemungkinan itu ada karena lokasi kuburan itu tersembunyi atau perlintasan orang ramai,” katanya saat dihubungi katasumbar.com, Kamis (1/4/2021).
Ia menambahkan, itu bisa saja dibuat oleh seseorang untuk membuat sensasi dengan ditimbun. “Namun harus diselidiki betul apakah itu timbunan baru,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dari yang saya baca, orang sekitar mengatakan itu bukan timbunan, namun perlu diselidiki lebih lanjut.
Kemungkinan kedua, lanjutnya, bisa jadi ada sesuatu yang bisa dijelaskan secara ilmiah, tetapi perlu penyelidikan secara keilmuan baik geologi dan geofisika.
“Secara geologi atau geofisika tanah meninggi itu bisa terjadi kalau misalnya ada material zat dibawah yang berupa gas atau yang berdensitas lebih rendah daripada lapisan diatasnya,” katanya.
“Karena kita ketahui, bumi ini densitas makin kebawah makin besar, kalau ada yang ringan dibawah makan akan naik ke atas kalau ada celah,” sambungnya.
Menurutnya, celah itu misalnya ketika terjadi gempa terjadi retakan, maka yang namanya gas akan naik ke atas, atau misalnya gas bersama lumpur akan baik bersama.
Untuk memastikan fenomena ini secara geologi, kalau geologi dilakukan pemboran beberapa meter batuan apa yang ada tanah apa di bawah. Secara geofisika, dengan metode geolistrik atau grafiti. “Saya sudah meminta Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Sumbar segera melakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.