Viral Aksi Tilang di Bukittinggi, Polda Sumbar: Jika Ada Kesalahan, Laporkan Bukan Viralkan

KATASUMBAR – Dirlantas Polda Sumbar angkat bicara soal aksi tilang yang marak dilakukan oleh personel Polres Bukittinggi di media sosial.

Aksi tilang personel kepolisian lalulintas di media sosial ini menjadi perhatian, karena cukup meresahkan masyarakat.

Tak cuma itu, aksi para petugas yang sedang mengejar pengendara yang diduga melanggar aturan lalin pun ramai di media sosial.

Video aksi personel ini ramai, lantaran aksi petugas membahayakan, dan membuat masyarakat tidak nyaman untuk berkunjung ke Bukittinggi, dan kota wisata itu pun dilabel dengan istilah Kota Tilang.

Terkait video tersebut, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya memberikan penilaian miring atas video-video yang beredar di media sosial itu.

Sebab, ada penggiringan narasi negatif atas aksi petugas, karena ternyata para pembuat konten tidak satupun yang terkena tilang.

Hal itu diketahui dari sebuah video wawancara Kombes Pol Hilman Jaya yang beredar di media sosial Twitter.

“Sudah dicek si pembuat konten, ternyata dari pembuat konten itu tidak satupun terkena tilang,” katanya.

Terkait dengan itu, ia pun meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan konten-konten yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Lantas, dengan demikian, pihaknya sebut Hilman, akan menempuh jalur hukum pada konten kreator tersebut, atas dugaan pelanggaran UU ITE.

“Konsekuensi yang akan kami tempuh yang berbau hoax seperti ini, otomatis adalah UU ITE.”

“Tolong membuat konten yang bijaksana, dapat dipertanggungjawabkan. Jangan membuat konten yang bernada provokasi,” jelasnya.

Ia menegaskan, jika personel Kepolisian melakukan pelanggaran selama bertugas. Maka, masyarakat wajib melaporkannya. Bukan memviralkannya.

“Kalaupun memang anggota saya melaksanakan pelanggaran dengan mencari-cari kesalahan, silahkan lapor ke saya.”

“Banyak sarana laporannya yang sudah dibuat. Bisa melalui media sosial. Bisa melalui nomor WA yang tertera di media sosial,” jelas Hilman.

Ia memastikan, Polda Sumbar tidak akan melindungi anggota Polisi yang melakukan penyalahgunaan kewenangan saat bertugas.

“Jadi masyarakat jangan takut. Kita berupaya membersihkan, merubah citra polisi ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.