KATASUMBAR – Mensos Tri Rismaharini meminta lokasi pengungsian di kawasan Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang, Agam, Sumbar, bisa di pindahkan ke tempat yang lebih aman.

Menurutnya, tempat pengungsian saat ini terlalu dekat dengan jalur lahar dingin.

“Lokasi ini (pengungsian Bukik Batabuah) adalah salah satu jalur lahar dingin,” ujar Tri Rismaharini saat mengunjungi tempat pengungsian korban banjir bandang di kawasan Simpang Bukik, Rabu 15 Mei 2024 malam.

“Tadi saya sampaikan kepada Bapak Bupati (Agam), Pak Dandim (Agam), Bu Kapolres (Bukittinggi) dan Pak Wali Nagari (Bukik Batabuah) untuk kita bisa berpindah untuk tempat pengungsian,” sambung Mensos.

Mensos tak ingin nantinya akan ada korban yang lebih banyak lagi jika suatu saat nanti kembali terjadi banjir lahar dingin.

Saat meninjau lokasi pengungsian itu, Mensos juga sempat mengecek koordinat lokasi pengungsian serta melihat peta jalur lahar dingin.

Mensos tidak mempermasalahkan lokasi pengungsian apabila nantinya agak jauh dari lokasi jalur lahar dingin.

Yang penting menurut Mensos, lokasinya aman atas rekomendasi ahli, serta nyaman bagi pengungsi.

“Setelah itu nanti Kemensos akan membangun sekolah daruratnya, tempat bermain anak,” tutur Mensos.

Sementara itu, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus menyebut jika lokasi pengungsian saat ini berjarak sekitar 200 meter dari daerah aliran sungai.

Menurutntya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat untuk membahas masalah ini, serta akan mensosialisasikan bahaya dan dampak tinggal di sekitar jalur lahar dingin.

Bupati Agam Andri Warman juga akan merespons permintaan Mensos ini secepat mungkin.

“Kita rapatkan dulu,”ujar Andri Warman.

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.