KATASUMBAR – Pemerintah Kota Padang akan melakukan sebanyak 7.324 pengadaan pada tahun 2024 ini.

Jumlah pengadaan itu, diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kota Padang.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Didi Aryadi.

“Untuk e-purchasing sebanyak 5.915 paket atau 77,59 persen. Kemudian untuk pengadaan langsung sebanyak 1.409 paket atau 18,48 persen,” katanya.

Jumlah paket pengadaan di lingkungan Pemko Padang cukup banyak, Didi menyebut bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang harus dibenahi.

Sedangkan menurutnya, pengadaan yang dilakukan harus sesuai aturan dan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Adapun persoalan yang harus dibenahi adalah masih Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang belum mengetahui dan memahami alur proses pengadaan langsung dan e-purchasing.

Kemudian PPK yang belum melaksanakan belanja melalui e-purchasing terutama untuk barang/jasa yang sudah ada di katalog lokal Kota Padang.

Serta PPK yang belum mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri/TKDN dalam pengadaan barang/jasa.

“Selanjutnya belum ada standar atau keseragaman proses yang dipedomani oleh PPK dan Pejabat Pengadaan.”

“Seperti dokumen yang harus disiapkan dan berita acara yang harus disusun Pejabat Pengadaan,” jelasnya.

Untuk memastikan hal-hal tersebut tidak terjadi lagi Wali Kota Padang, kata dia sudah mengambil langkah strategis.

“Selain itu, Bapak Wali Kota Padang Hendri Septa juga sudah mengambil sejumlah langkah strategis.”

“Di antaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang dan Surat Sekda Kota Padang untuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa,” beber Didi.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.