KATASUMBAR – Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemko Padang tahun 2021 diperkirakan mengalami penurunan. Rencana pendapatan daerah pada APBD tahun 2021 ini diperkirakan yakni sebesar Rp2,55 triliun.
Jika dibandingkan dengan APBD tahun 2020, anggaran tahun depan mengalami penurunan sebesar Rp130,55 miliar atau turun sekitar 5,11 persen.
“Penurunan APBD itu tidak menjadi masalah, sebab pada tahun 2021 nanti, Pemko Padang akan berupaya membangkitan ekonomi kembali,” kata Wakil Walikota Padang, Hendri Septa.
Menurutnya, pendapatan daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 yang direncanakan sebesar Rp870,40 miliar.
Ia menjelskan, PAD tersebut bersumber dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp649,99 miliar, dan retribusi daerah Rp85,40 miliar.
Kemudian hal itu didukung pula dengan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp20 miliar serta lain-lain PAD yang sah sebanyak Rp115 miliar.
Selanjutnya, sumber pendapatan daerah lainnya kata dia, bersumber dari pendapatan transfer pada APBD 2021 yang ditargetkan sebesar Rp1,56 triliun.
Kemudian dari hal yang lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD 2021 ditargetkan sebesar Rp116,34 miliar.
Hendri Septa menambahakan terdapat defisit anggaran pada APBD tahun 2021, sebab rencana belanja secara keseluruhan Rp2,8 triliun, sehingga defisit diperkirakan sebesar Rp26,94 M.
“Defisit ditutupi dengan pembiayaan daerah Rp26,94 miliar. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa pada APBD tahun 2021 srbesar 0 persen,” pungkasnya.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.