- KATASUMBAR – Pewakilan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pertokoan Komplek IPPI (P3K IPPI) Pasar Raya Padang, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Jumat, 20 November 2020.
Dalam orasinya, P3K IPPI meminta Pemerintah Kota Padang membangun kembali komplek pertokoan IPPI, yang dirobohkan pasca gempa 2009.
“Kami mendapat kabar, bahwa pembangunan komplek pertokoan IPPI tidak ada anggaran di tahun 2021 yang akan datang. Oleh karena itu, kami menuntut agar pembangunan pertokoan IPPI kembali di anggarakan dalam pembahasan RAPBD 2021. Karena masa pademi COVID-19, hanya perwakilan kami yang datang ke DPRD untuk melakukan dialog menyelesaikan permasalahan kami yang didiamkan Pemko Padang selama 11 tahun,” kata Ketua P3K IPPI, Jasman.
Pihaknya telah membeli pertokoan itu dahulu dengan harga 200-300 juta. Ada surat tertanggal 14 November 2011 di tanda tangani Walikota Padang saat itu Fauzi Bahar, akan memberikan bangunan baru yang stategis yang ditempati oleh P3K IPPI sebagai ganti dari bangunan yang diruntuhkan pasca gempa dahulu.
“Tetapi, hingga saat ini, pelaksanaan pembanguan tidak terealisasi juga. Kami masih di bohongi juga. Kapan kebohongan yang dibuat walikota ini berakhir,” ucapnya.
Jasman juga menuturkan, Ombudsman telah mengeluarkan surat pada 8 Agustus 2019 yang lalu yang menyatakan bahwa Dinas Perdagangan Kota Padang akan melaksanakan pembangunan kembali tempat berdagang bagi anggota P3K IPPI di lokasi terminal angkot Kota Padang.
“Detail Enggineering Desai (DED) nya saja sudah dianggarkan pada 2019 yang lalu, dan akan melaksanakan pembangunan pada 2021. Tetapi kenapa rencana pembangunan tersebut dibatalkan akibat Covid. Pak, kami menderita jauh sebelum Covid ada pak. 11 tahun kami menunggu dengan penuh sabar,” terangnya.
Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani dalam kesempatan tersebut menjelaskan rencana pembangunan kembali tempat berdagang bagi anggota P3K IPPI tetap akan dilaksanakan dan di anggarkan dalam RAPBD 2021.
“Pembangunan toko yang diperuntukan untuk pedagang yang tergabung dalam P3K IPPI akan di anggarkan dalam penganggaran 2021 yang akan datang, dan pada saat ini kita tinggal menunggu realisasi pembangunannya,” jelasnya.
Gempa 2009 yang meluluhlantakan Pasar Raya, pertokoan IPPI tetap berdiri tegak, tidak ada kerusakan berarti. Pada saat itu, Walikota saat itu dijabat Fauzi Bahar meminta persetujuan meruntuhkan pertokoan IPPI dengan konsekuensinya setelah bangunan selesai, anggota IPPI diberikan perioritas toko di tempat strategis. Tetapi, hingga pergantian walikota, pembangunan tersebut belum terealisasi.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.