KATASUMBAR – Seroang pria warga Padang Panjang kaget dengan apa yang ia temukan di kawasan Hutan Lindung Bukit Tui, Padang Padang.

Pada Kamis (26/1) kemarin, pria bernama Sutejo itu masuk ke kawasan hutan lindung dengan niat memperbaiki pipa saluran air PDAM.

Namun, sesampainya di lokasi, ia malah kaget lantaran menemukan tanaman yang terbilang asing.

Tanaman itu adalah bunga bangkai, atau nama latinnya disebut Amorphopallus titanum.

Bunga itu tumbuh tinggi besar dengan kelopak berwarna merah dan batang didominasi hijau.

Mendapati pemandangan demikian, Sutejo pun melaporkan penemuannya pada pihak Dinas Kehutanan Sumatera Barat yang ada di Padang Panjang.

Kepala Resort IV Kota Padang Panjang-Kabupaten Tanah Datar UPTD KPHL Bukit Barisan, Mada Rusli pun membenarkan laporan itu.

Ia mengatakan, bunga bangkai yang ditemukan Sutejo memiliki tinggi mencapai 3 meter.

Di sisi lain, ia juga memperkirakan, tanaman tersebut sudah hidup di lokasi hutan tersebut selama empat bulan.

“Bunga bangkai ini memang di kawasan Hutan Lindung Bukit Tui ini banyak tumbuh, dan memang habitatnya di sini.”

“Di kawasan ini banyak terdapat flora-flora langka, seperti bunga bangkai, bunga Raflesia, dan masih banyak lagi,” katanya.

Demi menghindari kontak langsung, saat ini sebut Rusli, bunga bangkai sudah diberi pagar di sekitarnya.

Tujuannya agar para pengunjung yang melihat bunga ini tidak memegang dan tetap menjaga kelestarian bunga tersebut.

Tak cuma itu, pagar di sekitaran tanaman itu juga berfungsi untuk menghindari bunga dari binatang.

“Kami berharap untuk bersama menjaga kelestarian dari hutan lindung ini.”

“Kita juga akan mendorong Pemerintah Kota Padang Panjang untuk menjadikan kawasan ini destinasi wisata,” pungkasnya.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.