KATASUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi tertarik untuk memanfaatkan Lahan Stasiun milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Saat ini, pasca pemindahan warga sejak 2017 silam, lahan tersebut masih kosong, atau belum termanfaatkan walau arealnya cukup luas.
“Saya sudah sampaikan lewat jaringan Partai Gerindra bahwa Bukittinggi harus memiliki Masjid Raya, Alun-alun Kota, dan Lahan Parkir. Lahan Stasiun tepat sekali untuk itu,” jelas Wali Kota Erman Safar baru-baru ini.
Ia mengatakan ada beberapa opsi untuk menggunakan lahan tersebut, seperti hibah, tukar guling atau sewa.
“Tentu kita akan membicarakannya dengan PT KAI atau BUMN, yang paling kita inginkan jelas skema hibah,” sambungnya.
Menurutnya, jika termanfaatkan, lahan tersebut akan mampu merubah wajah kota dan berguna bagi warga Bukittinggi sendiri.
Sementara, Anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan, akan membicarakan hal ini dengan PT KAI dan Kementrian BUMN.
PT KAI mengosongkan Lahan Stasiun pada 4-5 Desember 2017, ratusan warga yang menyewa di sana, terpaksa pindah ke tempat lain. Sejak saat itu, lahan tersebut masih kosong.
Sementara, Erman Safar baru dilantik Gubernur Sumbar pada Jum’at 26 Februari 2021. Ia menyebut akan berkomitmen untuk kesejahteraan warga kota.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.