KATASUMBAR – Pengamat sekaligus analis sepakbola Sumbar, Dian Okta angkat bicara terkait tidak adanya pemain PSP Padang yang dipanggil seleksi Garuda Select Jilid III.

Menurutnya, sangat ironi wakil Sumbar PSP Padang sebagai juara nasional pemainnya tidak dipanggil.

“Minimal dicoba dulu lah. Sumbar pegang juara nasional, pemainnya tidak diberikan kesempatan, kan lucu,” kata Dian Okta pada KATASUMBAR.

Kebijakan seperti ini kata Dian, bisa jadi bumerang yang memicu Dis-Trust nantinya.

Dian Okta menyarankan, PSP atau stakeholder sepakbola Sumbar bisa melakukan pendekatan persuasif dalam upaya mempertanyakan keputusan ini. Sebelum pemain terpilih diberangkatkan ke Inggris, mungkin saja pemain PSP bisa dipanggil untuk diberi kesempatan.

“26 pemain sudah diputuskan, berapa yang akan dibawa ke Inggris masih menunggu dalam seminggu. Mungkin ini bisa dipanggil dulu. Bagaimana hasilnya, serahkan kepada tim pelatih yang sudah profesional di bidangnya,” kata pria yang saat ini masuk jajaran pelatih Mitra Kukar.

Senada, salah satu pelatih Sumbar Fahmi Ismail mengatakan, Garuda Select muaranya adalah timnas. PSP Padang adalah bagian dari Indonesia yang pemainnya juga memimpikan berkostum merah putih.

“Jadi mereka juga punya hak ikut seleksi, apalagi PSP Padang berstatus juara nasional,” kata pelatih Blue City.

Scouting talent ASAD Purwakarta untuk Sumatera ini menyebut, seharusnya seluruh anak Indonesia diberi kesempatan untuk seleksi. Apapun hasilnya nanti, itu akan menjadi prestasi bagi pemain.

“Coach Indra adalah pelatih yang dikenal suka blusukan sampai pelosok negeri mencari pemain berbakat. Intinya berikan kesempatan. Karena kesempatan itu akan menjadi motivasi,” ujar pelatih yang sukses membawa sejumlah tim di Porprov Sumbar ini.

Selain itu, Fahmi juga berharap PSSI tidak hanya fokus memantau ivent di Pulau Jawa saja seperti Liga Topskor dalam mencari pemain.

Sebelumnya, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan bahwa para pemain yang mengikuti seleksi Garuda Select berasal dari kompetisi yang dilakukan PSSI sebelum pandemi Covid-19.

Kompetisi tersebut seperti Piala Soeratin U-15 dan rekomendasi klub-klub anggota Elite Pro Academy U-16. Selain itu ada hasil pantauan (scouting) dari Dennis Wise dan tim pelatihnya.

Untuk Piala Soeratin U-15, PSP Padang merupakan jawaranya setelah berhasil mengalahkan Gabsis Sambas (Kalimantan Barat) 2-1 di babak final.

Namun sayang, tidak satupun pemain Pandeka Minang Mudo (Julukan PSP Padang) di Garuda Select. Berbeda dengan Gabsis Sambas yang mengirim dua pemainnya di Garuda Select Jilid III.

Pelatih PSP Padang U-15 Tri Gustian angkat bicara. Menurutnya, tidak ada pemanggilan pemain PSP untuk mengikuti seleksi Garuda Select.

Tri Gustian sangat menyayangkan, sebagai juara nasional Soeratin U-15, tidak satupun pemain PSP Padang yang dipanggil seleksi.

Garuda Select merupakan program pengembangan pemain usia muda kerja sama PSSI dengan Mola TV. Ini merupakan program jilid ketiga yang sebelumnya sudah dilakukan sejak awal tahun 2019.

Pemain-pemain yang lahir dari program ini seperti Bagus Kaffa, David Maulana, Brilyan Aldama, Rendi Juliansyah dan Sutan Zico.

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.