KATASUMBAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat, nilai ekspor daerah itu mencapai sebesar 98,24 juta US dolar pada bulan Agustus 2020 lalu.
Jumlah ini menurun sebesar 17,44 persen jika dibandingkan dengan bulan Juli 2020 lalu.
Menurut catatan BPS, golongan barang ekspor paling besar adalah lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai sebesar 75,52 juta US dolar.
Golongan barang ini kemudian juga diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar 9,85 juta dolar AS.
Sedangkan untuk nilai impor Sumatera Barat bulan Agustus 2020 mencapai 10,80 juta US dolar. Angka ini meningkat sebesar 422,79 persen dibanding impor bulan Juli 2020.
Penurunan persentase ekspor ini tidak seimbang dengan nilai impor yang melebihi 400 persen. Hal ini sejalan dengan penurunan ekonomi Sumbar pada kuartal II tahun 2020 ini.
Menurut data, laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat di kuartal II tahun ini mengalami kontraksi atau minus 4,91 persen.
Menurut Kepala BPS Sumbar, Pitono mengatakan Penurunan terjadi di hampir seluruh lapangan usaha akibat wabah pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan, kuartal pertama masih mencatatkan pertumbuhan 3,92 persen, pada kuartal II ini ekonomi Sumbar justru berbalik tumbuh negatif menjadi 4,91 persen.
“Tidak hanya Sumbar, wabah Covid-19 dampaknya dirasakan di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Secara nasional (ekonomi) kontraksinya 5,32 persen,” sebut dia.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.