KATASUMBAR – Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 39 Padang ini sulap limbah “Langkitang” menjadi barang bernilai ekonomis.
Limbah-limbah Langkitang tersebut sangat mudah didapatkan di Kawasan Pantai Padang.
Siput dengan nama latin Melanoides Tuberculata ini, mudah ditemukan di sungai dan danau tersebut menjadi bahan makanan yang dijual di Kawasan Pantai Padang. Namun, limbahnya dibuang begitu saja oleh pembeli.
Dari limbah tersebut, muncullah ide kreatif bagi sejumlah siswa SMPN 39 Padang.
Produk yang dihasilkan dari sampah Langkitang tersebut, produk kerajinan seperti kotak pensil, kotak tisu, kaca pajangan serta produk-produk lainnya.
Sebelum direkatkan, limbah Langkitang terlebih dahulu dibersihkan dengan air, kemudian dijemur.
Setelah kering limbah Langkitang direkatkan dengan menggunakan lem. Langkitang direkatkan ke media karton yang telah dibentuk sebelumnya, dengan mengikuti bentuk yang bagus.
Kepala Sekolah SMPN 39 Padang Erawati mengatakan, banyaknya sampah dari Langkitang menyebabkan siswa berkreasi.
“Karena sekolah kami berada di sekitar Pantai Padang, kami tidak sulit menemukan bahan baku,” katanya baru-baru ini.
Erawati memaparkan, hasil produk kerajinan dari Langkitang ini akan dipamerkan pada pameran di Pariaman.
“Produk-produk kerajinan dari sampah Langkitang ini telah dipamerkan di Pariaman,” tambahnya.
Ia berharap, produk kerajinan dari para siswa sekolah SMP 39 Padang dapat membantu perekonomian keluarga siswa
Ia menyebutkan, hasil kreasi siswa ini dijual dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 500 ribu.
“Mayoritas ekonomi orang tua siswa kami menengah kebawah. Perekonomian mereka, dari pedagang di pinggir pantai, tukang parkir hingga nelayan,” kata dia.
“Dengan mengembangkan kerajinan dari sampah langkitang ini, diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga,” tutupnya.
Diketahui, Langkitang merupakan jenis siput air tawar yang hidup di danau. Langkitang mirip dengan keong ataupun siput.
Namun, cangkang langkitang berwarna hitam dengan bentuk memanjang (lazimnya seukuran kelingking) dan lebih ramping. Isi (moluska) di dalam cangkangnya yang akan disantap sebagai kudapan lezat.
Dikutip dari berbagai sumber, setiap 1 Langkitang mengandung protein sekitar 12 persen, kalsium 217 miligram, rendah kolesterol, 81 gram air, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan fosfor.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.