KATASUMBAR – Pemerintah Kota Bukittinggi terus berupaya mencegah terjadinya genangan air yang memicu banjir.
Kepala Dinas PU Bukittinggi Rahmat AE mengatakan, tahun ini pihaknya bakal membangun saluran primer untuk mengurangi debit air.
“Kita tetap berupaya sesuai kewenangan untuk mengurangi debit air di saluran yang ada di dalam kota. Salah satunya dengan membangun saluran primer,” katanya baru-baru ini.
Ia mengatakan, saluran induk tersebut bakal dibangun di depan SMP 1 dan akan bermuara ke Batang Agam dekat Rumah Potong.
“Jadi dari SMP 1, saluran ini terus ke Simpang Kangkuang, Janjang Gantuang, Pasa Banto hingga ke Rumah Potong,” kata Rahmat.
Pembangunan saluran primer ini, ucapnya, akan memecah debit air dari Yarsi sehingga tak akan menumpuk di satu titik.
“Kita anggarkan pembangunan saluran primer sebesar 15 miliar tahun ini. Semoga bisa mengurangi dampak genangan,” harapnya.
Sementara, untuk saluran di Jembes, katanya akan selesai pula pada tahun ini sehingga genangan air menuju Jalan Melati juga bisa berkurang.
Selain itu, ia tetap mengupayakan dengan pihak terkait seperti Dinas PU Provinsi agar saluran air di batas kota bisa teralihkan sehingga tak langsung ke kota.
Sejak beberapa tahun terakhir, banjir memang menjadi momok bagi Bukittinggi. Genangan umumnya terjadi selama 2 jam saja, namun tetap membuat warga kerepotan.
Komentar post