KATASUMBAR – Proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol Padang-Sicincin terus menjadi sorotan, lantaran masih bersisa 5 persen.

Lima persen lahan yang belum terbebaskan tersebut merupakan 81 bidang tahan yang terletak di lokasi pembangunan.

Proses yang belum rampung ini pun menarik perhatian Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal.

Ia mengatakan proses penggantian lahan milik masyarakat harus adil, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Namun begitu, jika memang prosesnya terkendala, ia membuka kemungkinan untuk proses pembangunan bakal melampaui target yang ditetapkan.

“Kalau ternyata sampai waktu yang ditentukan belum selesai, ya tidak apa-apa kita lanjutkan, dan tidak ada masalah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menyoroti proses pembebasan lahan.

Menurut dia, harga tanah masyarakat yang dibayarkan oleh pemerintah dinilai terlalu kecil.

“Masa tanah orang dihargai sangat rendah. Jadi masyarakat rugi, harga nilai tanah Rp200 ribu dibayar Rp35 ribu per meter,” ungkapnya.

Selama ini ia telah mengupayakan agar harga tanah tersebut diganti dengan harga yang wajar atau pantas.

Sehingga masyarakat mau menyerahkan tanahnya pada pemerintah, demi kelangsungan pembangunan tol.

“Sekarang tol itu dikerjakan siang dan malam. Semua ruas jalan tol itu ada di Kabupaten Padang Pariaman,” pungkasnya.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.