KATASUMBAR – Wakil Menteri ESDM Yuliot baru-baru ini datang ke Sumbar dengan agenda memastikan pasokan BBM, LPG, dan listrik dalam kondisi aman terkendali.

Langkah ini adalah bentuk komitmen penuh pemerintah untuk menjaga kehangatan perayaan Natal dan kemeriahan Tahun Baru bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

“Untuk ketersediaan BBM, yang saya lihat di SPBU berdasarkan pengecekan, itu alhamdulillah sudah tidak ada antrian yang cukup signifikan,” ujar dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Jum’at 26 Desember 2025.

Yuliot menjelaskan bahwa secara umum, pasokan BBM di Sumatra Barat sudah berjalan dengan normal, namun masih ada kendala distribusi yang menggunakan jalur Sitinjau Lauik karena kemacetan panjang, menyebabkan keterlambatan pengiriman 6 hingga 8 jam.

“Jadi sehingga kalau daerah Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Payakumbuh, Kabupaten Agam, dengan ada keterlambatan 8 jam, itu justru masyarakat ini antriannya cukup panjang,” imbuhnya.

Untuk cadangan BBM, Yuliot mengatakan bahwa rata-rata cadangan BBM di Sumatra Barat yang awalnya 9 hari, sudah ditingkatkan menjadi 13 hari.

Bahkan, untuk beberapa jenis BBM, seperti Pertamax Turbo, cadangannya meningkat menjadi 35 hari. Sementara untuk LPG, Yuliot mengimbau kepada PT. Pertamina untuk terus berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan Kepolisian RI untuk membantu pengawalan truk-truk pengangkut LPG maupun BBM sehingga bisa tiba tepat waktu di lokasi tujuan.

Selain itu, Yuliot mengungkapkan bahwa untuk pemenuhan pasokan BBM maupun LPG dilakukan melalui suplai silang untuk mempercepat distribusi energi.

“Untuk Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumatera Barat, justru melayani daerah-daerah lain di Sumatera Utara, seperti untuk keperluan di Sibolga dan Tapanuli. Kemudian untuk beberapa daerah dari Sumatra Barat, ini disuplai dari IT Dumai,” jelasnya.

Sementara untuk kelistrikan, dari laporan yang diterima per tanggal (23/12), kondisi kelistrikan di Sumatra Barat dalam kondisi normal. Namun untuk progres pemulihan pasca bencana, listrik yang sebelumnya sempat pulih, akibat hujan terus menerus menyebabkan longsoran di beberapa titik di Kecamatan Palembayan, berdampak pada terputusnya akses listrik. Dari Total 274.564 pelanggan terdampak, yang sudah menyala sebanyak 274.419 pelanggan, dan terdapat 2 gardu masih padam, dari total 2.361 gardu.

Meski demikian, dari 145 pelanggan yang listriknya belum menyala tersebut, PT. PLN (Persero) telah memberikan bantuan genset dan lampu darurat agar masyarakat tetap bisa menikmati akses listrik. (DAN)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.