KATASUMBAR — Musim haji 1446H/2025M, jamaah haji Embarkasi Padang (PDG) akan diangkut oleh maskapai Lion Air bersamaan dengan jamaah Embarkasi Banjarmasin (BDJ). Mengingat jadwal keberangkatan jamaah haji sudah dekat, berbagai persiapan telah dimatangkan, baik oleh Kemenag maupun stake holder terkait.
Jelang pelaksanaan meal test (uji kualitas makanan) yang akan dilaksanakan 22 April mendatang pihak Lion Air melaksanakan pra meal test atau gladi resik. Hadir Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang PHU, M. Rifki, Direktur Airport Lion Group Pusat, Capt. Ariga Cakrawala, Plt. GM Danang Bayu Raharjo dan perwakilan dinas Kesehatan, BKK dan jajaran PHU, Selasa (15/4).
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, jamaah embarkasi Padang diberangkatkan oleh Garuda Indonesia, tahun ini diberangkatkan oleh Lion Air. Karena mereka ini mempersiapkan dengan lebih baik, tentu sambil belajar dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh maskapai lain,” ungkap Kabid PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umarah) Rifki.
Diakui Rifki, tahun-tahun sebelumnya, tidak ada dilakukan pra meal test, langsung meal test. Tetapi sekarang dilakukan pra meal test agar pihak Lion bisa mendengarkan opini, pendapat dari semua stake holder, baik Kanwil, dinas Kesehatan dan Balai Kekarantinan Kesehatan (BKK).
“Semua yang hadir disini mencoba menu masakan yang akan disuguhkan kepada jamaah di atas pesawat, cocok ga dengan selera orang Padang, orang Minang atau Embarkasi Padang. Sehingga jika ada masukan pihak Lion akan mengkaji ulang untuk menu yanga ak disajikan pada meal test nantinya,” ujar Rifki.
Mewakili Kakanwil, Rifki berharap dari segi pelayanan, dari segi rasa, kualitas, standarnya, dan menunya juga artinya, kalau bisa kepuasan layanan jemaah itu termasuk dari layanan konsumsi termasuk menu di pesawat ini.
“Jadi jamaah haji yang 9 jam dalam perjalanan disuguhkan dengan makanan yang cocok dengan selera mereka itu akan memberikan segi layanan, memberikan kepuasan kepada jemaah, itu yang kita harapkan,” ujar Rifki.
Dari semua indeks kepuasan jemaah, kepuasan jamaah haji itu juga bersumber dari kepuasan terhadap makanan. Maka kita berharap kepada lion air agar memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah terutama dalam penerbangan dan menu yang yang disajikan.
Setelah mencoba menu meal test, Rifki mengakui masakannya sudah sesuai dan mendekati cita rasa daerah (Minang) khususnya. “Tadi ada menu daging cabe hijau, ayam balado, daging malbi (akulturasi rendang dan semur) ada juga ayam bumbu rujak khas Palembang dan menu lain yang insyaallah cocok dengan lidah jemaah Embarkasi Padang,” harap Rifki.
Meski demikian kata Rifki, semua menu ini sudah ada standar nasionalnya. Karena Lion Air akan mengangkut jamaah dua embarkasi, mungkin menunya dicocokkan dengan selera nusantara. Tapi secara keselurahan, sudah sesuai dengan lidah orang Padang, sebut Rifki.
Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar, Fionaliza mengusulkan ada menu ikan disetiap service (sajian). Karena Sebagian besar jemaah Sumbar berusia lanjut. “Takutnya ada diantara mereka yang tidak bisa mengkonsumsi daging, karena tidak bisa mengunyah atau alasan hipertensi,” kata Fiona.
Kemudian ia juga menambahkan kalau bisa sayurnya lebih divariasikan dan agak dimatangkan biar bisa dikunyah oleh jamaah lansia khususnya. “Karena ga bisa makan daging, akhirnya mereka hanya makan nasi saja, sehingga proteinnya tidak masuk,” pungkasnya. Rina
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.