Kasus KLB Diare di Pessel Terus Bertambah, Pasien Meninggal Sudah 5 Orang

KATASUMBAR– Pasien meninggal akibat kejadian luar biasa (KLB) diare di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terus bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan yang dilansir Kominfo Pessel, Senin 6 Mei 2024 total pasien yang meninggal menjadi 5 orang.

“Ya, total yang meninggal dunia 5 orang dari 202 kasus yang dilaporkan Dinas Kesehatan hari ini,” ungkap Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Pessel, Wildan.

Menurut Wildan sesuai dengan hasil, rapat bupati bersama OPD memb has perkembangan KLB Diare, Bupati meminta konsumsi air minum perlu teliti.

“Beberapa kecamatan yang sudah terjangkit. Air minum perlu diteliti lagi, kalau ragu perlu dimasak,” terangnya.

Lanjutnya, terkait penanganan pasien yang terjangkit diare terus dilakukan secara maksimal.

Menurutnya, sejauh ini, di antara rumah sakit rujukan sudah penuh, dan Pemkab telah mencarikan solusinya.

“RSUD M Zein full, BKM juga hampir full, pasien tersebar di Surantih, IV Jurai dan Bayang,”jelasnya.

Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan NF Nanda mengatakan, hingga Sabtu 4 Mei 2024 lalu kasus diare yang tercatat sudah 150 orang.

Ia mengatakan, dari 150 kasus itu, 104 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 35 orang Sementara yang dirawat inap di Puskesmas Kambang, Surantih, RSUD M Zein Painan dan RS BKM.

Sedangkan, sebanyak 4 orang lainnya rawat jalan dan 4 pasien lainnya dilaporkan meninggal.

“35 orang yang tersebar di PKM Surantih, PKM Kambang, RSUD M Zein, RS BKM, sementara tercatat 4 orang rawat jalan dan 4 orang meninggal dunia,”ujarnya.

Sementara terkait, penyebab diare tersebut, Plt Kepala Dinkes Pessel Intan NF Nanda masih belum bisa memastikan karena masih diperiksa Laboratorium Unand.

“Hasil lab masih belum keluar, dan meluruskan ini bukan wabah, karena sesuai UU Kesehatan, Diare tidak tergolong wabah,” ujarnya.