KATASUMBAR – Cuaca di Sumatera Barat terpantau sangat panas beberapa hari terakhir. Bahkan menurut catatan BMKG, suhu terpanas mencapai 32 derajat Celcius.

Suhu tinggi tersebut terjadi di beberapa daerah di Sumbar. Seperti pada Jumat (26/7) kemarin, suhu terpanas 32 derajat Celcius terjadi di Dharmasraya.

Kemudian pada hari ini, Sabtu (27/7), suhu terpanas diperkirakan menembus 30-32 derajat Celcius dan terjadi di beberapa wilayah.

Menurut laporan BMKG, suhu tinggi itu terjadi di Pasaman, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Mentawai, Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Pariaman.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman Desindra Deddy pun mengungkapkan penyebabnya.

Ia mengatakan, suhu panas tersebut terjadi karena minimnya pertumbuhan bibit awan memicu peningkatan suhu sejak beberapa hari terakhir.

“Jadi kenapa beberapa hari terakhir terasa panas? Ya karena memang tutupan awannya sedikit,” katanya dilansir dari Republika.

Ia menjelaskan, minimnya pertumbuhan bibit awan menyebabkan paparan sinar matahari langsung ke permukaan bumi.

Kondisi demikian membuat paparan sinar matahari masuk tanpa adanya filterisasi dari awan.

“Imbas sedikitnya tutupan awan ini menyebabkan energi matahari berupa gelombang pendek itu maksimal diterima oleh permukaan bumi,” ujarnya.

Minimnya pertumbuhan bibit awan tersebut berkaitan dengan kondisi fenomena global, regional dan lokal yang tidak mendukung pertumbuhan awan.

Sebagai contoh, pada Juli 2024 Indonesia sudah memasuki musim kemarau dimana angin monsun timur atau monsun Australia sangat dominan.

Angin monsun Australia sendiri diketahui membawa massa udara yang sifatnya dingin dan kering dari benua Australia dan masuk ke Indonesia yang dapat menyebabkan musim kemarau.

Meskipun terjadi peningkatan suhu panas, Deddy menegaskan kondisi itu belum termasuk fenomena gelombang panas (heat wafe).

Apalagi, berdasarkan catatan BMKG gelombang panas tidak pernah terjadi di Indonesia.

“Jadi, kalau gelombang panas itu karakternya ada perbedaan lima derajat celsius dari suhu kondisi normal,” pungkasnya.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.