KATASUMBAR – Pemilik Green House Lezatta, Eliana mengungkap sejarah pembangunan Lezatta dalam silaturrahmi antar sejumlah tokoh yang digelar di Kafe Antik Green House Lezatta, Jumat 11 September 2020.
Eliana menceritakan, awalnya belum ada niat untuk mendirikan objek wisata. Namun banyaknya yang datang berkunjung membuat ke Lezatta membuat tempat penjualan bibit tanaman itu berubah menjadi objek wisata.
“Awalnya memang tempat penjualan anak benih terong, cabe dan tomat, yang pusatnya berada di Lundang, sekitar 500 meter dari lokasi Green House Lezatta. Kemudian pada 2016 kami membeli lahan di Koto Hilalang ini seluas 1.100 meter persegi sebagai tempat showroom pembibitan tersebut,” ujar Eliana.
Eliana melanjutkan, green house yang dibuat di Koto Hilalang Agam ternyata menarik minat banyak orang untuk singgah, karena green house yang dibuat tersebut sangat unik, menarik dan instagramable.
Namun sayangnya, mayoritas yang datang waktu itu hanya untuk foto-foto dan sedikit sekali pengunjung yang berbelanja.
Untuk menyalurkan hobi dan terus memperindah green house, akhirnya dibeli satu truk bunga di wilayah Sumatera Utara. Aneka bunga tersebut ditata sedemikian rupa yang membuat tempat tersebut tambah cantik.
Kondisi tersebut membuat jumlah pengunjung semakin membludak. Meski kondisi green house semakin cantik dan pengunjung terus bertambah, tapi jumlah pengunjung yang membeli benih ternyata masih sangat sedikit dan tak sebanding dengan jumlah yang datang untuk foto-foto.
“Karena banyak yang datang untuk foto-foto, lalu mulailah ide untuk membuka objek wisata. Ternyata banyak sekali masyarakat yang merespon positif dan membuat kami terus melakukan perubahan secara berkala agar pengunjung green house ini tidak bosan berkunjung ke Lezatta, ulas Eliana.(*)
Komentar post