Gagal Menang Lawan Semen Padang FC, Suporter PSIM Yogyakarta Rusuh

KATASUMBAR – Laga PSIM Yogyakarta dan Semen Padang Fc berakhir imbang dalam pertandingan lanjutan babak 12 besar Liga 2.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (27/1) itu, keduanya tim sama-sama memainkan 10 pemain.

Hal itu terjadi akibat, masing-masing tim harus kehilangan pemain karena kartu merah.

Adapun yang pertama diusir wasit keluar lapangan adalah Alfriyanto Nico Saputro, yang mendapatkan tekel, sempat merasa kesakitan dan tiba-tiba bangun dan menanduk pemain Semen Padang.

Sedangkan yang kedua adalah pemain Semen Padang, Agus Nova Wiantara, dikartu merah oleh wasit karena melakukan pelanggaran tidak perlu.

Dia melanggar dengan menarik pemain PSIM hingga terjatuh ketika sang pemain lawan mencoba untuk segera memulai membangun serangan di dekat gawang PSIM.

Namun sayangnya, tak sampai satu menit berselang, pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Semen Padang pun berakhir.

Hasil dari laga itu pun membuat kelompok suporter PSIM Yogyakarta marah.

Setelah wasit meniup peluit panjang, sejumlah suporter serentak mengamuk. Di tribun bawah sebelah barat mereka merusak pagar pembatas.

Sementara di tribun sisi utara suporter menghidupkan suar atau flare. Tak sampai di situ saja, keributan pun merembet ke luar stadion.

Di pelataran parkir stadion sisi barat suporter mengamuk melempar sejumlah barang dan benda ke dalam stadion.

Mereka berteriak tak puas dengan hasil persidangan dan kepemimpinan wasit yang dinilai kurang adil.

Pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0 itu membuat langkah PSIM semakin berat untuk lolos ke semifinal Liga 2 2023.

Kerusuhan dari dalam stadion pun sempat meluas ke luar stadion. Petugas kepolisian yang berjaga pun tampak menghalau massa agar menghindari hal yang tak diinginkan.(*)