KATASUMBAR — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, bahwa angka kasus kematian akibat virus corona di Indonesia naik 2,2 persen sepekan terakhir atau periode 6 September-13 September 2020.
Sumbar mencatat kenaikan tertinggi pada periode tersebut dengan laju kenaikan 150%, diikuti Jawa Timur (7,25%), Jateng (6,45%), Bengkulu (6,44%), Sumsel (5,94%), dan NTB (5,89%).
Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri, melihat kenaikan ini karena orang-orang yang terinfeksi banyak muncul dengan gejala sedang dan berat.
“Artinya, orang-orang yang terinfeksi dengan gejala sudah banyak di rumah sakit dan puskesmas,” ujarnya kepada KLIKPOSITIF (grup KATASUMBAR), Jumat (18/9).
Ia mengatakan resiko dari banyaknya pasien dengan gejala adalah kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan. Ia melihat saat sekarang, kapasitas rumah sakit sudah mulai kewalahan dan tenaga kesehatan sudah kelelahan.
“Kalau dua ini tumbang, kepada siapa lagi kita berharap?” ujarnya.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand ini melihat saat ini viral load (penyebaran virus) di Sumbar sangat tinggi.
Ia menduga, orang-orang positif “ditangkap” tidak di masa infeksiusnya. Masa infeksius itu, sebutnya, delapan hari. Artinya, kemungkinan penularan virus sangat tinggi.
Bisa jadi, sebutnya, yang “ditangkap” sudah menularkan kepada orang lain. Dan ia “ditangkap” ketika telah menularkan virus kepada orang lain.
Makanya, tidak heran, ada orang yang sembuh dalam waktu 2 hari atau 3 hari saja. Itu menandakan virus telah disebarkan kepada orang lain.
Sumbar, sebutnya, harus mampu menekan laju penularan ini jika tidak ingin penyebaran semakin terjadi dan di luar kendali.
Promosi kesehatan tetap menjadi ujung tombak. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Wabah selalu panjang. Sehingga yang harus diubah adalah perilaku,” ujarnya. (*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.