KATASUMBAR – Keputusan Presiden RI Joko Widodo melarang impor pakaian bekas berefek negatif terhadap pedagang di Pasar Botik Bukittinggi.
Seperti diketahui, Pasar Botik merupakan salah satu sentra Thrift atau pasar pakaian bekas luar negeri terbesar di Sumbar.
Ketua Pedagang Pasar Botik, Bos Martin mengatakan imbas dari larangan tersebut omzet pedagang turun drastis.
“Gara-gara larangan dari presiden, omzet pedagang turun drastis hingga 100 persen, tentu saja ucapan presiden langsung berpengaruh terhadap jual-beli,” ungkapnya, Senin 27 Maret 2023.
Bos Martin mengatakan, sepinya omzet juga ditunjang karena masih dalam tahap awal ramadan.
“Kita sangat berharap kebijakan ini segera dicabut sehingga situasi kembali seperti semula,” jelas Bos Martin.
Menurut dia, larangan impor pakaian bekas ini juga membuat terjadinya kelangkaan stok sehingga pedagang memang cukup kesulitan.
Bos Martin mengatakan kebijakan larangan ini pernah terjadi pada 2003 silam dan membuat banyak pedagang terpaksa mengganti barang dagangannya dengan pakaian baru.
Pasar Botik memiliki sebanyak 200 pedagang dan sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Rata-rata kebutuhan barang dagangan di pasar ini dipasok dari Dumai hingga Bandung.
(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.