KATASUMBAR–Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengupdate zona wilayah penyebaran COVID-19.
Hasilnya, Pemerintah Provinsi memasukkan Bukittinggi sebagai daerah beresiko sedang atau zona oranye dengan skor 2,38.
Zonasi ini berlaku periode 22-28 November 2020.
Sementara sejak Kamis 19 November 2020, Bukittinggi sudah memulai sekolah tatap muka karena sebelumnya berada di zona kuning.
“Ya kita sedang di zona oranye, Kita koordinasikan dulu dengan gugus tugas,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi Melfi, Senin 23 November 2020.
Dalam aturan SK 4 Menteri, sekolah tatap muka boleh berlangsung jika berada di zona hijau dan kuning.
Data yang KATASUMBAR himpun dari situs Covid-19 Sumbar, sejak Kamis-Minggu kemarin terjadi penambahan pasien dengan jumlah cukup besar.
Total penambahannya adalah 35 pasien. Rinciannya pada Kamis 9 pasien, Jum’at 15, Sabtu 2 dan Minggu 9 pasien.
Pandemi Covid-19 berlangsung sejak Maret silam, total kasus di Bukittinggi adalah 805. Sebanyak 611 sudah sembuh, 13 meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan.
Komentar post