Batal Hari Ini, KPU Sumbar Pastikan 18 TPS di Mentawai Akan Dilakukan PSU Susulan

KATASUMBAR– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) bakal menetapkan 18 TPS di Mentawai yang batal menggelar PSU, Sabtu 13 Juli 2024 akan dilakukan PSU susulan.

Hal itu, dikatakan Komisioner KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban menyusul batal pelaksanaan PSU di 18 TPS di Kecamatan Pagai, Mentawai akibat tidak sampainya kapal logistik PSU hari tadi.

“Sesuai ketentuan ketika ada kondisi bencana, gangguan keamanan dan kondisi lainnya yang menyebabkan pemungutan suara di TPS tidak terlaksana. Maka dilakukanlah pemungutan suara susulan,” ungkapnya pada Katasumbar.

Meski sudah dipastikan akan dilakukan PSU susulan, namun Ory Sativa Syakban mengaku, pihaknya masih perlu memastikan kondisi kapal logistik yang mengalami insiden tersebut.

Menurutnya, jika kondisi kapal logistik sudah bisa dipastikan, dan logistik yang diangkut aman. Maka, PSU susulan akan segera ditetapkan.

“Ya kita menunggu kondisi, surat suara seperti apa, kalau surat suaranya masih oke. Maka akan segera ditetapkan.

Tapi, kalau surat suara atau logistiknya ada rusak atau hilang dan sebagainya tentu kita adakan lagi. Tentu KPU harus cermat untuk melakukan itu,” terangnya.

Komisioner KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban membenarkan, 18 TPS di Kecamatan Pagai, Mentawai batal menggelar PSU akibat kapal pengangkut logistik hilang, pagi tadi.

“Benar. Jadi,tim atau rombongan pendistribusian logistik dari Kecamatan ke TPS itu membutuhkan jasa pihak ketiga,” ungkapnya dikonfirmasi Katasumbar,

Ia menjelaskan, batalnya PSU pada hari ini untuk 18 TPS di Kepulauan Mentawai, tepatnya di Kecamatan Pagai karena adanya gangguan tidak tibanya logistik sesuai rencana tadi pagi.

Menurutnya, hal itu karena tim pengangkut logistik hilang kontak yang diduga menepi karena adanya gangguan cuaca saat distribusi logistik ke tujuan.

“Yang mengantarkan logistik untuk delapan belas TPS, karena faktor cuaca buruk hari hujan. Sehingga tim memilih menepi. Sampai hari ini masih los kontak,” terangnya.

Lanjutnya, terkait kondisi ini, pihaknya dari KPU Kepulauan Mentawai bersama Tim SAR dan kepolisian sudah melakukan validasi terkait kondisi tim yang hilang kontak.

“Tim KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah melakukan validasi dengan Tim Gabungan, ada pihak kepolisian dan Tim SAR.

Kemudian KPU Mentawai dan tim gabungan juga ke lokasi melakukan penyisiran mencari petugas logistik kita seperti apa. Sampai saat ini kita masih menunggu,” ujarnya.