KATASUMBAR– Hasil produksi padi di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, hasil Produksi Padi di Sumbar mencapai 1.373.532,19 ton, dan tahun 2021 hanya 1.317 209,38 ton.

Hasil tersebut terhitung dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Berdasarkan data BPS 2022, terdapat 5 daerah dengan penghasil padi terbanyak di Sumbar.

Berikut 5 daerah penghasil padi terbanyak di Sumbar tahun 2022;

1. Solok

Kabupaten Solok tercatat sebagai penghasil padi terbanyak di Sumbar.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, tercatat produksi padi di Kabupaten Solok 179.316,10 ton dengan luas lahan 32 901,89.

Hasil ini naik sekitar 8 ribu ton dari tahun 2021 yang hanya 171.335,32 ton dengan luas 32. 553,83 hektar.

2. Tanah Datar

Kabupaten Tanah Datar tercatat penghasil padi nomor urut dua di Sumbar, setelah Kabupaten Solok.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, tercatat produksi padi di Tanah Datar mencapai 169 881,11 dengan luas panen 31.023,69 hektar.

Angka tersebut tercatat turun dibandingkan tahun 2021 yang hanya 182. 566,15 ton dengan luas
panen 32.375,24 hektar.

3. Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan tercatat sebagai penyumbang padi terbesar ketiga setelah, Tanah Datar.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, tercatat angka produksi daerah ini
sebanyak 161. 638,55 ton dengan luas panen 28.779,19 hektar.

Angka tersebut tercatat naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 146.140,73 dengan luas panen 30 440,73 hektar.

4. Pasaman

Kabupaten Pasaman tercatat sebagai daerah penghasil padi berikutnya di Sumbar.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, hasil produksi padi di daerah ini mencapai 144.110,46 ton dengan luas panen 29 509,35 hektar.

Angka tersebut tercatat naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 129. 629,39 ton dengan luas panen 28. 220,58 hektar.

5. Agam

Urutan kelima adalah Kabupaten Agam.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, hasil produksi padi di daerah ini tercatat 137.633,42 ton dengan luas tanam 27.780,60 hektar.

Angka tersebut turun dibandingkan tahun 2021 yang tercatat mencapai 152.606,78 ton dengan luas tanam 29.690,65 hektar.