KATASUMBAR – Pemko Padang ingin menjadikan Kota Padang sebagai destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya.
Untuk merancang inisiatif ini dengan lebih baik, Tim Cagar Budaya Padang (CB-P) telah berhasil memetakan 132 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
ODCB itu memiliki nilai sejarah dari masa Perang Dunia II yang dibangun oleh Militer Jepang.
Pemetaan ODCB ini mencakup titik koordinat dan alamat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Padang.
Jenis ODCB itu di antaranya mencakup Pillbox, Bunker, Lubang, dan Villa Jepang.
Kasi Cagar Budaya dan Museum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Marshalleh Adaz mengatakan, jika rencana Padang Kota Seratus Benteng semakin matang.
“Ada 132 objek yang sudah kami petakan,” ujarnya kepada awak media.
Meskipun sudah menemukan lebih dari 100 benteng pertahanan Militer Jepang, Tim CB-P tetap berkomitmen untuk menemukan objek-objek tambahan.
Hal ini karena banyaknya informasi yang terus berdatangan kepada Tim CB-P dari masyarakat, dengan berbagai posisi dan kondisi.
Seperti yang tersembunyi di dalam hutan, di daerah perbukitan, di pemukiman warga, dan sebagainya.
“Meskipun sudah ada 132 Objek yang terpetakan, kami tetap optimis bisa menemukan lebih banyak lagi,” kata Marshalleh.
ia mengungngkapkan, masih ada banyak informasi yang masuk, dan kemungkinan ada lebih dari 200 objek Benteng Jepang.
Benteng Jepang itu tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Padang.
Jumlah terbanyaknya berada di Kecamatan Koto Tangah, diikuti oleh Lubuk Kilangan dan Bungus Teluk Kabung.
Petakan 6 Lokasi
Untuk saat ini Tim CB-P telah memetakan 6 lokasi utama, yaitu Pasie Nan Tigo, Anak Air, Gunung Pangilun, Bukit Lampu, Padang Besi, dan Gunung Padang.
Marshalleh menjelaskan, di seluruh kecamatan di Kota Padang, terdapat benteng pertahanan Jepang.
Namun, ada 6 titik kawasan yang memiliki banyak benteng Jepang.
“Hal ini mungkin karena Militer Jepang saat Perang Dunia II memusatkan konsentrasi mereka di kawasan-kawasan ini,” ulasnya.
Untuk objek-objek Benteng Pertahanan Jepang lainnya, Tim CB-P akan mengerahkan seluruh anggotanya untuk melakukan penelusuran pada bulan September 2023 ini.
“Seluruh tim sudah kembali bergerak ke lapangan. Kami berharap pemetaan ini akan berjalan lancar dan sukses pada bulan September 2023 ini,” sambungnya.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.