Tunjuk Ekos Albar Jadi Balon Wakil, Epyardi Bisa Salip Mahyeldi-Vasko?

KATASUMBAR – Bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda, memilih Ekos Albar sebagai wakilnya untuk maju pada Pilgub Sumbar 2024. Langkah ini dianggap tepat.

Pengamat politik Universitas Andalas, Aidinil Zetra, menilai, dari segi figur, Ekos sangat layak mendampingi Epyardi.

Apalagi, Ekos berpengalaman memimpin daerah sebagai Wakil Wali Kota Padang. Sehingga Ekos dinilai pahak dengan permasalahan di ibu kota Sumbar itu.

“Dari daerah asal, daerah asal Ekos merupakan poin untuk mendapatkan dukungan politik dari pemilih yang bersifat sosiologis.”

“Secara sosiologis, pemilih tradisional memilih berdasarkan kesamaan daerah asal. Tim Ekos tinggal memanfaatkan potensi kesamaan daerah itu,” katanya.

Sebagai informasi, Ekos bukan politisi kemarin sore, ia pernah tercatat sebagai calon Bupati Limapuluh Kota pada tahun 2010 lalu, dan caleg DPR RI pada Pileg 2019.

Dengan pengalaman tersebut, Ekos dinilai dapat meningkatkan elektabilitasnya jika bekerja keras untuk memperkenalkan dirinya di daerah-daerah yang bersentuhan dengan dirinya.

Dengan demikian Aidinil mengatakan bahwa Epyardi-Ekos punya peluang untuk menang asalkan bisa menggerakkan mesin politik untuk mengejar elektabilitas Mahyeldi-Vasko.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei, wajar elektabilitas Mahyeldi tinggi karena ia merupakan petahana.

Meski begitu, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin dan Epyardi-Ekos bisa menang jika mesin politik mereka bekerja maksimal untuk meningkatkan elektabilitas.

Di sisi lain, Koordinator Lembaga Survei Indonesia Wilayah Sumbar, Riau, Jambi, Edi Indrizal, menilai Ekos menarik dari komposisi berpasangan.

Ia melihat faktor tersebut karena ada variasi daerah asal. Ekos dianggap mewakili Sumbar 2 jika merujuk pembagian daerah pemilihan berdasarkan pileg.

Apalagi menurut dia, Ekos bersekolah dan besar di Payakumbuh; ibunya orang Agam.

“Latar belakang Ekos secara primordial menarik karena berhubungan dengan beberapa daerah, lintas kabupaten dan kota. Ia lahir di Tanah Datar.”

“Ayahnya juga orang Tanah Datar. Ia pernah jadi calon Bupati Limapuluh Kota; pernah jadi caleg DPR dari dapil 2. Terakhir ia jadi wakil Wali Kota Padang,” tuturnya.

Faktor primordial memang tidak menjamin bisa mendongkrak popularitas dan elektabilitas Ekos, sekaligus jadi jalan untuk mendongkrak popularitas.(*)