KATASUMBAR – Di Jakarta, Rumah Makan Natrabu terkenal sebagai restoran Padang yang legendaris. Sebab, Natrabu adalah yang pertama berdiri.
Rumah Makan Natrabu dirintis oleh pengusaha asal Payakumbuh. Ia bernama Rahimi Sutan.
Nama Natrabu merupakan singkatan dari National Travel Bureau, yang juga bisnis Rahimi.
Usaha rumah makan ini dirintis Rahimi setelah usaha biro perjalanannya tersebut bangkrut.
Ketika bangkrut, jadilah bisnis rumah makan yang awalnya hanya ia jadikan sebagai sampingan sejak 1958 menjadi usaha utamanya.
Rumah makan Natrabu ini pertama kali berdiri di Jalan Haji Agus Salim, Sabang. Bangunan restoran itu kemudian juga ia jadikan sebagai rumah.
Sebelum menempati kawasan itu, Rahimi sudah hidup berpindah-pindah di Jakarta bersama keluarganya.
“Sebelumnya kita di Taman Tanah Abang III nomor 14, trus pindah ke Tanah Abang III nomor 29. Sekarang di sini juga nomor 29. Kebetulan saja,” katanya pada Kompas tahun 2009 silam.
Di masa awal usaha nasi padang, ibunda Rahimi turut serta dalam urusan meracik bumbu hingga cita rasa makanan.
“Ibu saya, Amay Rokayah, yang menegur karyawan soal makanan yang tidak enak.
Kemudian dicari terus racikan sampai akhirnya kita bisa punya rendang yang beda dari yang lain,” ucap pria kelahiran 17 Juli 1927 itu.
Racikan bumbu sang ibu pun membuat mantan Perdana Menteri Malaysia Doktor Mahathir Muhammad jatuh cinta.
Setiap berkunjung ke Indonesia, ia kerap menyambangi rumah makan Natrabu tiap kali ke Jakarta. Padahal, Natrabu membuka franchise di Kuala Lumpur.
Favorit Mahathir
“Barangkali lain rasanya makan di sana dan sini,” ujar Myrna Sutan, menantu Rahimi sekaligus PR Manager Rumah Makan Minang Natrabu pada Kompas.
Kebiasaan makan Mahathir membuat hubungan keluarga Rahimi Sutan dengan keluarga Mahathir pun semakin erat.
“Terutama anak saya yang meneruskan usaha ini. Dia dekat juga dengan putri Mahathir.
“Dia satu-satunya anak perempuan saya. Saya sekolahkan ke Swiss untuk belajar tentang restoran dan perhotelan,” tutur Rahimi.
Berawal dari hubungan dekat tersebut, Rumah Makan Natrabu kemudian selalu menjadi sasaran kunjungan setiap kali pejabat Malaysia datang ke Jakarta.
Kendati berhasil menghidupkan Natrabu, kini Rahimi hanya bisa dikenang.
Pria asal Payakumbuh itu telah wafat pada 2012 silam akibat penyakit Parkinson.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.