Tengah Malam, Jenazah Mahasiswa Korban Letusan Marapi Dibawa ke Padang

KATASUMBAR – Jenazah mahasiswa korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi Sumbar atas nama  Muhammad Al Fikri dibawa ke Padang saat tengah malam.

Jenazah di bawa ke Padang menggunakan ambulance pada Selasa 5 Desember 2023 dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.

Menurut pihak keluarga, jenazah tiba di rumah duka di kawasan Lubuk Begalung Padang sekitar pukul 03.00 WIB.

Rencananya Muhammad Al Fikri akan dimakamkan di tempat pemakaman di belakang rumah.

Sebelumnya Tim SAR gabungan yang menemukan korban pada Senin 4 Desember 2023 langsung mengevakuasi hingga ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Jenazah tiba di rumah sakit pada Senin malam sekitar pukul 22.33 WIB.

Tak lama kemudian Tim Pos DVI Ante Mortem Biddokkes Polda Sumbar berhasil mengidentivikasi korban.

Keluarga korban yang telah menunggu di rumah sakit memastikan jika jenazah itu adalah Muhammad Al Fikri.

Muhammad Al Fikri ini masih berumur 19 tahun asal Kota Padang.

Ia merupakan merupakan mahasiswa Teknik Sipil Politiknik Negeri Padang (PNP) semester 3.

Korban mendaki gunung bersama sejumlah rekannya di kampus PNP. Namun naas, ia tak selamat ketika gunung meletus.

Lima Korban Teridentivikasi

Hingga Selasa 5 Desember 2023 pukul 07.00 WIB, sudah 5 jenazah korban letusan Marapi teridentivikasi.

Korban pertama tiba di RSAM Bukittinggi pada Senin 4 Desember 2023 pukul 17.39 WIB dan teridentivikasi bernama Muhammad Adan, umur 21 tahun, asal Pekanbaru.

Adan berjenis kelamin laki-laki, yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 Universitas Islam Riau (UIR)

Kemudian korban kedua tiba sekitar pukul 18.00 WIB, yang juga laki-laki, teridentivikasi bernama Muhammad Teguh Amanda, umur 19 tahun.

Korban ini berasal dari Kota Padang yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil semester 3 Politeknik Negeri Padang (PNP).

Selanjutnya korban ketiga meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi tiba di RSAM pukul 18.13 WIB.

Korban itu berjenis kelamin laki-laki dan teridentivikasi bernama Nazatra Adzin Mufadhal, yang merupakan mahasiswa asal Pekanbaru.

Pada pukul 22.33 WIB, dua korban meninggal dunia tiba di RSAM Bukittinggi, yang merupakan korban ke empat dan ke lima.

Korban keempat teridentivikasi bernama Muhammad Al Fikri umur 19 tahun asal Kota Padang.

Sementara korban ke lima teridentivikasi bernama Nurva Afitri bernis kelamin perempuan, umur 27 tahun, asal Padang Pariaman.