KATASUMBAR – Sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) di Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar mengungsi karena erupsi Gunung Marapi.

24 KK ini terdiri dari 68 jiwa. Rinciannya 30 wanita, 20 pria dan 18 anak-anak. Sebelumnya, mereka tinggal terlalu dekat dengan zona bahaya dan kini diungsikan lebih ke bawah, tepatnya di Musala Al-Ikhlas.

Warga ini mengungsi karena takut dengan erupsi dan akhir-akhir ini sering terdengar dentuman maupun suara gemuruh.

Kadis Sosial PPPA Tanah Datar, Afrizon, menyerahkan bantuan logistik, berupa Beras 100 Kg, Mie Instan 15 Dus, Minyak Goreng 20 Liter dan Telur 14 Krat, di lokasi pengungsian setempat, Kamis 11 Januari 2024.

Afrizon mengatakan bantuan logistik bagi pengungsi yang telah diserahkan tersebut, diinisiasi Bupati Tanah Datar Eka Putra, untuk memenuhi kebutuhan selama berada dipengungsian.

“Sesuai arahan Pimpinan Daerah tadi malam, pagi ini kami menyerahkan bantuan berupa bahan pokok. Mudah-mudahan ini bisa membantu. Insya Allah, kita akan menyiapkan dapur umum Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” ujar Afrizon.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi erupsi Gunung Marapi,

“Insya Allah, Pemda selalu bersama masyarakat dan akan berupaya dengan segala kemungkinan. Kita menyampaikan pesan pak Bupati Eka Putra, agar Masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya. Dan, tetap waspada dan selalu sabar,” ujarnya.

Sementara itu, Camat X Koto Drs. Mukhlis mengatakan melanjutkan masyarakat yang mengungsi bertempat tinggal disekitaran tower jalur pendakian Gunung Marapi.

“Alhamdulillah, untuk kondisi masyarakat yang mengungsi dalam keadaan sehat. Dan, benar sekali ada dentuman keras, membuat masyarakat tidak nyaman dan mengungsi ke Mushalla Al-Ikhlas,” ujar Mukhlis.

Camat Mukhlis menambahkan, bahwa jangka waktu untuk masyarakat yang mengungsi akan dilakukan koordinasi bersama pihak terkait, menyangkut status dan ancaman erupsi Gunung Marapi.

“Sebagian besar pengungsi adalah Masyarakat yang ditinggal di lereng Gunung Marapi. Untuk berapa lama kondisi ini, kita akan koordinasikan dulu ke pihak berwenang, kalau dinyatakan aman, maka Masyarakat bisa kembali kerumah masing masing, mudah-mudahan ini segera berakhir,” ujarnya.

Sebelumnya Gunung Marapi dinaikkan statusnya dari Level Waspada ke Level Siaga. Radius zona bahaya dari kawah yang sebelumnya ada di angka 3 kilometer, naik jadi 4,5 kilometer.

(*/prokopim tanah datar)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.